Aktivitas fisik (olahraga) merupakan komponen gaya hidup yang sehat selama masa kehamilan dan direkomendasikan supaya wanita hamil dapat selalu menjaga kesehatannya. Dikarenakan terjadi perubahan fisiologi dan juga psikologi pada wanita hamil. Terdapat beberapa aktivitas fisik atau olahraga yang direkomendasikan untuk ibu hamil, seperti berjalan kaki, berenang, dan senam aerobik.Â
Berjalan kaki merupakan jenis aktivitas fisik aerobik yang memiliki banyak manfaat. Dimana berjalan kaki dapat memberikan manfaat bagi ibu hamil dan juga bagi janinnya. Untuk wanita hamil disarankan berjalan kaki selama 150 menit dalam seminggu atau dilakukan minimal  sebanyak 5 kali dalam seminggu.Â
Serta dilakukan dengan intensitas dan frekuensi yang tepat pada tiap trimesternya. Pada trimester pertama kebanyakan wanita hamil akan merasa mual dan selalu lemas, maka dapat melakukan aktivitas fisik berjalan kaki dengan intensitas yang rendah yaitu selama 15-20 menit perhari, namun dengan catatan apabila mampu saja. Pada trimester kedua dan ketiga dengan intensitas sedang yaitu selama 30 menit perhari, dengan sedikit bertambah dari trimester kedua ke trimester ketiga. Namun pada akhir trimester ketiga atau menjelang kehamilan dapat sedikit dikurangi.
Berjalan kaki selama 30 menit atau sekitar 4.000 langkah dapat dikatakan efektif untuk dilakukan selama masa kehamilan. Serta memiliki manfaat untuk menguatkan otot panggul yang akan membantu pada proses persalinan nantinya. Selain itu, kecepatan dalam berjalan juga dapat mempengaruhi dan dapat menguatkan pernafasan. Hal tersebut juga akan membantu pada saat proses persalinan nantinya, dikarenakan pernafasan yang bagus juga sangat membantu pada saat proses persalinan.Â
Berjalan kaki sudah terbukti memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan pada wanita hamil, yaitu pada wanita hamil yang berjalan kaki dengan langkah cepat dapat menurunkan risiko beberapa penyakit komplikasi, seperti contohnya diabetes militus gestasional (GDM), preklamsia, kenaikan berat badan yang berlebih pada saat masa kehamilan, dan juga dapat mengurangi risiko kelahiran secara prematur. Berjalan kaki memiliki efek pada kadar glukosa wanita hamil pada saat berjalan dan juga setelah berjalan, karena konsentrasi glukosa dalam darah lebih rendah pada saat berjalan.Â
Berjalan kaki sejauh ini merupakan bentuk aktivitas fisik paling umum selama masa kehamilan dan dapat memberikan manfaat yang sesuai selama dilakukan dengan intensitas dan juga frekuensi yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H