Mohon tunggu...
Alfan Gunawan Ahmad
Alfan Gunawan Ahmad Mohon Tunggu... -

Alfan Gunawan Ahmad,S.Hut, MSi, Silviculturist: Land and Forest Rehabilitation, Forest landscape, and Genetic conservation. Student at Major of Tropical Silviculture, Ph.D programme, Postgraduate of Bogor Agricultural University (IPB). Lecturer at Forestry Department, Faculty of Agriculture - North Sumatra University (USU) - Medan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengais Sisa Ramadhan

21 Agustus 2010   23:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:49 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Singapura (Sisi Gunung Kapur Ciampea, Bogor)

15 Ramadhan 1428 H, 27 September 2007, 00:28 WIB

Oleh: Alfan Gunawan Ahmad

Meluncur bak air terjun

Hari-hari Ramadhan terus terlewatkan

Hingga 15 hari hampir berlalu

Tanpa haru dan syahdu

Kesibukan itu pun tak kunjung usai

Karena memang tak kau hentikan

Hanya sekedar sejenak berhenti

Pun engkau enggan

Akhir ramadhan pun tak kau siapkan

Tuk mengais sisa-sisa keutamaannya

Sebagaimana Rasulullaah telah contohkan

Istighfar dan i’tikaf di 10 akhir ramadhan

Wahai bani adam,

Bergegas-bergegaslah

Hentikan sejenak kesibukan semu mu

Bersegeralah

Menuju kesibukan yang sejati dan hakiki

Merapat dan mendekat kehadirat ilahi rabbii

Wahai bani adam,

Jangan risau dan gundah gulana

Jangan silau dan terpukau

Ketika iklan menyeruak nafsumu

Ketika berbagai diskon lebaran bertebaran

Ketika semua sibuk menyiapkan asesoris dan hiasan

Ketika semua memikirkan THR yang tak kunjung datang

Yakinlah wahai bani adam,

Ketika engkau bersungguh-sungguh

Mengejar keutamaan ramadhan

Maka sesungguhnya lebaran telah engkau siapkan

Maka sesungguhnya engkaulah yang berhak lebaran

Dikarenakan jiwa ragamu telah siap

tuk kembali kepada fitroh-Nya

menuju barisan orang-orang yang bertaqwa.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun