Tanah merupakan unsur terpenting dalam bidang pertanian. Seiring dengan berjalannya waktu dalam mendapatkannya kita sering bergantung dengan penggunaan pupuk anorganik karena mudah didapatkan namun hal tersebut sangatlah berdampak negatif pada tanah. Penggunaan pupuk anorganik yang terus menerus akan menyebabkan kurangnya kesuburan pada tanah karena akan mempercepat habisnya zat-zat organik, merusak keseimbangan zat-zat makanan didalam tanah sehingga menimbulkan berbagai penyakit pada tanaman. Untuk itu dalam menjaga kesuburan tanah diperlukan tanaman pengganti salah satunya yaitu tanaman kacang-kacangan Mucuna bracteata.
Mucuna bracteata merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan merambat yang umum digunakan pada perkebunan karet maupun kelapa sawit. Tanaman ini mudah ditanam dan pertumbuhannya sangat cepat sehingga mampu menutup lahan dengan cepat juga, oleh karena itu tanaman ini mampu menekan pertumbuhan gulma.
 Mucuna bracteata sebagai kacang kacangan akan menyediakan mulsa organic yang tebal ,pada daun bagian atas tetap hijau dan rapat pada bagian bawah, daun mucuna bracteata selalu meregenerasi sangat cepat menghasilkan tumpukan-tumpukan daun menjadi kompos. Kompos inilah yang menjadikan kesuburan tanah tetap terjaga sehingga tanaman inti mudah dalam mendapatkan makanannya.Â
Kandungan hara oleh proses pengomposan daun mucuna bracteata yang telah mengering sangat membantu dalam mengurani porsi dari pemakaian pupuk kimia. Lapisan tebal dari sampah daunnya akan membantu untuk mengurangi erosi tanah sehingga kondisi tanah tidak akan memburuk dari waktu ke waktu. Kondisi hara tanah akan meningkat dari waktu ke waktu dengan semakin banyaknya bahan organik yang disuplai kedalam tanah oleh Mucuna bracteata. Selain itu, Mucuna bracteata sebagai kacang-kacangan mampu menghasilkan unsur nitrogen memalui pencampurannya dengan rhizobium pada akar tanaman.