Mohon tunggu...
Eko Setiaone
Eko Setiaone Mohon Tunggu... Freelancer - Human-Center Oriented Activism, Participatory Planner, Story Teller, Free man

"Kesalahan besar bangsa ini adalah seringkali melupakan sejarah, dan mengabaikan aspirasi orang-orang kecil. Dunia sudah modern, seharusnya tak menjadi penghalang. Saya memelajari sejarah dan mencari aspirasi dari masyarakat marginal untuk melawan kesembarangan pemerintah/ perusahaan/ pelaku usaha. Dunia tak akan adil jika semua orang menjadi kapitalis"

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Momentum Lawan Pandemi, Jadi Alasan Ikatan Alumni ITB Jawa Tengah Berkumpul

14 September 2020   19:50 Diperbarui: 14 September 2020   19:54 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Diskusi Daring IA ITB Jawa Tengah (Dokpri)

Via Gmeet (14/09/2020), dihadiri oleh perwakilan dari delapan kabupaten/ kota secara daring melalui google meeting. Kehadiran alumni muda, dan beberapa perwakilan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berkumpul untuk merefleksikan diri melawan pandemic Covid 19 di  Jawa Tengah dengan posisi, peran dan kompetensi yang mereka miliki.

Hadir sebagai pemateri dan penanggap, yakni saudara Ahmad Miftahul Anwar (Relawan Ventilator Buatan ITB), Anggi Renaldi (Penggagas Kartini Institute/ Forum Mahasiswa Rembang) dan Eko Fajar Setiawan Penanggung Jawab kegiatan (AKSITARU Indonesia).

Dalam kegiatan tersebut,Eko Fajar Setiawan sebagai host / admin diskusi daring menyatakan bahwa kegiatan ini terlaksana akibat dorongan rekan-rekan Alumni ITB di pusat, yang sangat bersemangat untuk mengaktivasi kembali forum/ ruang diskusi ikatan alumni jateng gayeng itu. Mereka juga antusias untuk berkontribusi ke daerah masing-masing, untuk bersama lawan pandemi. 

Dalam pembukaan, Eko menekankan bahwa solidaritas teman sangat diperlukan dikala pandemi ini. Penting sekali, untuk membantu rekan yang sekarang dirumahkan atau mereka memulai aktivitas untuk berwirausaha. 

Selanjutnya, Ahmad Miftahul Anwar, pemuda asal Purbalingga yang menjadi relawan Vent-I buatan civitas ITB, salah satu ventilator pertama buatan anak negeri yang didukung kementrian Ristek BRIN menyatakan bahwa penanganan covid 19 di Jawa Tengah, perlu melibatkan unsur akademisi dan praktisi teknologi. Keterbukaan data, tracing dan tracking yang baik dengan didukung kombinasi tes rapid dan swab test perlu dilaksanakan lebih massif di Jawa Tengah. 

Ia juga berpandangan bahwa kita (Alumni ITB) harus mengambil peluang untuk bekerja bersama pemerintah daerah propinsi Jawa Tengah, misalkan aktif dalam mengelola / relawan tenaga analis ODP dan OTG Covid 19 di Jawa Tengah atau menggalakan mahasiswa ini aktif bersama Relawan Jogo Tonggo.

Sementara itu, Anggi Renaldi, Pemuda asal Rembang yang aktif menginisiasi kelompok pengabdian mahasiswa Se Rembang bernama Kartini Institute menyatakan bahwa refleksi ini juga sangat bermanfaat karena menurutnya, masih terdapat banyak siswa/ siswi di pedesaan jawa tengah yang membutuhkan bantuan perangkat teknologi pintar (smartphone). 

Ia terpikir untuk mendirikan posko layanan rumah belajar jarak jauh, untuk memfasilitasi siswa/ siswi yang tidak mampu untuk belajar menggunakan perangkat internet yang lebih baik.

"Rekan-rekan Alumni, Yth. Ini refleksi yang sangat baik untuk kita bersama mengingat tanggung jawab dan peran kita sebagai warga Jawa Tengah. Kita dan adik-adik kita (mahasiswa) seharusnya bisa lebih kontributif membantu pemerintahan daerah (kabupaten/ kota/ propinsi) untuk melawan pandemi covid 19 dengan peran kita. Untuk selanjutnya, mari kita lebih sering bergandengan tangan dan lebih aktif untuk bertemu secara daring, setidaknya melepas rasa kangen di bangkau kuliah", tukas Eko sebagai penutup kegiatan.

Di akhir kegiatan, masing-masing peserta saling merefleksikan diri sekaligus berswafoto.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun