Mohon tunggu...
Agam Sidro
Agam Sidro Mohon Tunggu... -

lelaki yang sibuk dengan dirinya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hantu Cantik di Hotel Banjarmasin

29 Juni 2011   18:57 Diperbarui: 4 April 2017   17:49 3475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apakah anda percaya hantu? Sebagian mengatakan tidak. Hantu hanyalah bayangan manusia saja. Ia tidak ada dalam realita. Meskipun sepanjang sejarah manusia selalu ada kisah mengenai hantu, namun itu tetap tidak menunjukkan kalau ia benar-benar ada.

Saya punya pandangan seperti di atas. Namun saya tidak bisa pungkiri kalau saya pernah bertemu dengan hantu. Inilah yang membuat saya sedikit bingung, apakah hantu itu ada atau tidak.

Tahun lalu, saya dapat tugas ke Banjarmasin. Menginap di sebuah hotel berlantai 7 yang ada di tengah kota. Saya dapat kamar di lantai enam, menghadap kantor pos dan KFC yang ada di seberang jalan.

Suatu siang saya mau shalat zuhur. Saya malas naik ke kamar karena terlalu lama. Saya tanya petugas hotel di mana mushalla. Ternyata ada di lantai tiga, dekat lift. Sesampai di mushalla, ternyata mushalla penuh karena da orang seminar. Di lantai tiga memang ada ruang untuk seminar. Seorang staf hotel menyarankan saya turun ke lantai dua. Katanya di sana ada mushalla lain. Ia menunjukkan saya tangga menuju lantai dua.

Sesampai di lantai dua, saya tidak menemukan bangunan seperti halnya bangunan hotel yang lain. Yang ada adalah bangunan yang sepertinya belum selesai. bahan-bahan material masih berserakan, ada kamar-kamar dari papan. Sedikit ke depan, saya menemukan sebuah gang yang agak panjang. di sisi kiri saya dinding berwarna putih, di sisi kanan saya beberapa ruangan yang disekat dengan papan.

Karena tidak menemukan mushalla, saya terus menyusuri lorong itu. Dari arah depan saya seorang perempuan berjalan menuju ke arah saya. Pakaiannya rapi, tinggi, rok selurut, pakai baju laiknya pegawai hotel. Nampak cantik dengan rambut sepunggung yang terurai tidak diikat. Namun sebelum berpapasan dengan saya ia belok kiri (sebelah kanan saya) dan masuk ke sebuah kamar. Saya melanjutkan perjalanan hingga ujung gang.

Di ujung gang ada beberapa kamar kerja yang nampaknya masih darurat. Saya berbicara dengan seorang laki-laki yang  sedang bersiap-siap hendak pergi. Saya tanya di mana mushalla. "Oo... ikut saya, kebetulan saya mau ke atas (antai tiga)", katanya. Saya ikut dia.

Sambil berjalan di gang yang tadi saya lalui, si laki-laki bertanya:

"Apa abang ada lihat perempuan lewat di sini tadi?"

"Ya, saya lihat"

"Kemana ia pergi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun