Salah Lokal
Hari-hari pertama sekolah, kadang menyenangkan, tapi juga menjengkelkan, seperti dialami anak saya.
Putri ketiga saya baru saja naik kelas VIII MTsN II Banda Aceh. Namun, pada hari pertama sekolah, dia nyaris malu. Pasalnya, dia tidak sadar sudah duduk di kelas VIII , sehingga nyasar ke kelasnya dahulu.
Dengan percaya diri, dia masuk lokal dan menaruh tas di meja saat masih duduk di kelas VII. Namun, dia heran, saat menaruh tas, tak ditemukan tas temannya yang sebangku. Dia tanpa ragu seraya memikirkan, mungkin temannya terlambat datang karena hari pertama.
Tak lama kemudian, seorang siswa baru pun masuk dan menaruh tas di sampingnya. Dia pun heran. “Maaf, ini bangku teman saya,” ujarnya meyakinkan.
Siswa itu pun menjawab,” ini mej saja, dari kemarin sudah saya tanda,” jawab siswa itu dengan yakinnya.
Anak saya pun tak mau menyerah begitu saja seraya tetap beragumen. “Saya dari dahulu, sejak masuk ke sini duduk sama dia!”
“Oh, ini kelas satu, kakak bukan di sini lagi,” kata siswa tadi.
Anak saya baru sadar, ternyata dia salah lokal.
”Maaf kakak ya dek, kakak salah masuk lokal.
Anak saya pun mencari lokal baru sambil tersipu malu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H