Mohon tunggu...
Mukhtaruddin Yakob
Mukhtaruddin Yakob Mohon Tunggu... Pekerja Media -

Saya seorang pekerja Pers untuk sebuah media televisi. Gemar menulis dan suka diskusi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hidup dengan Tiga R

7 Oktober 2014   18:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:02 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Melihat kondisi lingkungan hidup yang semakin parah, memotivasi saya melakukan sesuatu yang menurut saya bermanfaat. Perkembangan gaya hidup manusia yang akrab dengan hal-hal yang praktis ternyata merugikan lingkuingan. Paling tidak, soal kantong plastik atau plastik kresek.


Hidup dengan pengaruh globalisasi ternyata tak selamanya sehat. Gaya hidup instan bisa merugikan diri sendiri bahkan lingkungan. Sudah barang tentu mengganggu keuangan dan anggaran rumah tangga. Memulai dari hal sederhana sejak kecil atau sejak di bangku sekolah tak salahnya untuk dicoba.


Menyadari kondisi ini, saya membiasakan diri mengurangi penggunaan kantong plastik. Berbelanja dengan membawa kantong sendiri palimng tidak sudah mengurangi pemakaian kantong plastik secara bertahap. Demikian juga dengan menolak bungkusan plastik setiap membeli benda kering akan membawa dampak positif pada lingkungan. Prinsip R Tiga yaitu Reduse (engurangi), Reuse (menggunaan kembali), dan Recycle membuat ulang, Itulah yang kami lakukan sejak dua tahun lalu.


Reduse atau mengurangi pemakaian kantong plastik sudah terbiasa. Saya bersama keluarga sudah menanamkan diri membawa kantong belanja dari rumah untuk mengurangi jumlah plastik dari pasar. Kantong plastik-terutama kresek- yang pernah kami terima digunakan kembali saat berbelanja. Dengan aksi ini paling tidak, dalam sehari bisa mengarangi pemakaian dua sampai tiga plastik kresek.


Dari reduse bisa meningkat ke reuse atau memakai kembali kantong plastik yang terpaksa diterima setiap berbelanja. Kresek-kresek tersebut kami gunakan untuk berbelanja lagi atau mengisi sampah rumah tangga. Kantong plastik yang diperoleh dari superrmarket dan pasar tradisional sangat mungkin digunakan kembali.


Satu R lagi adalah Recycle. Memakan ulang sesuatu yang mudah dilakukan. Kami terbiasa membawa wadah dari rumah untuk membeli makanan yang basah agar tidak dimasukkan dalam kantong plastik. Karena, kantong plastik bekas makanan basah atau minuman otomatis tidak bisa digunakan lagi, selain dimusnahkan atau dibuang ke tempat sampah. Jadi, berpikirlah secara sehat menyelematkan lingkungan hidup.


Memang hal ini biasa, tapi membawa dampak yang luar bisa. Jika setiap rumah bisa mengurangi jumlah pemakaian kantong plastik, bisa dibayangkan berapa ratus juta penggunaan kantong plastik per hari, per bulan, bahkan per tahun. Kantong plastik baru bisa membusuk kurang lebih seratus tahun, bagaimana kontribusi kita yang kecil bisa menyelamatkan muka bumi ini dari kantong plastik. Tak sulit melakukan hal biasa menjadi hasil yang luar biasa juga dilakukan secara konsisten dan bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun