Sebagai seorang pekerja media, bepergian dan memesan tiket sesuatu yang mungkin agak merepotkan. Apalagi jadwalnya sangat dekat dengan agenda dan susahnya mendapatkan tiket murah dan mudah membayarnya.
Pengalaman yang saya alami tahun lalu atau tepatnya November 2016. Ada jadwal untuk pergi ke Pekanbaru, Riau menghadiri sebuah agenda yakni Festival Media yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.
Acara tahunan yang dilangsungkan di Riau menjadi ajang promosi dan berbagi pengalaman sesama jurnalis atau wartawan dari seluruh Indonesia. Agenda itu pun penting untuk mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru tentang media dan berbagai platformnya.
" Bang, tolong dipesan tiket saya ya," pinta teman.
Saya ditugaskan seorang teman untuk memesan tiket pesawat tujuan Pekanbaru via online untuk tiga calon penumpang. Saya pun menyanggupi sembari membuka beberapa situs yang menjual beragam produk termasuk tiket pesawat. Memang, saya membuka beberapa situs yang melayani pembelian via internet. Namun belum ada yang sesuai.
 Meskipun yaris putus asa, selain harga yang hampir sama dengan travel, pilihannya pun tak begitu banyak, saya pun mencoba mengakses situs penjualan tiket online  yang selama ini sudah sering digunakan kalangan netizen.
Entah mengapa, saya pun mencoba membuka situs belanja online  setelah menyaksikan beberapa informasi termasuk iklan di televisi. Ternyata, saya pun sumringah karena akses yang mudah dan mendapatkan harga yang agak miring.
Setelah mendapatkan harga yang sesuai, saya pun mendapatkan notifikasi tentang diskon harga tiket via Aplikasi travel online. Tanpa pikir panjang, saya pun memasang aplikasi travel online di smartphone saya demi mendapatkan potongan harga. Mengunduh aplikasi travel online  di telepon pintar saya juga sangat gampang. Hanya beberapa menit, aplikasi pun terpasang.
Awalnya saya ragu tentang promosi Aplikasi belanja online. Tapi setelah saya booking, ternyata benar, saya mendapatkan potongan harga hingga Rp 150.000 untuk tiga tiket yang saya pesan. Untuk nilai nominal tak sampai Rp 2.000.000, diskon sebanyak itu  tentu sangat. Hebatnya lagi, saya bisa melunasi tagihan tiket hanya melalui smartphone sambil santai bersama keluarga.
Potongan harga ini bagi saya sangat bermakna. Selain terbatasnya dana untuk terbang ke Pekanbaru, dana tersebut bisa digunakan untuk dana traspor lokal dan jajan selama di jalan. Apalagi  jadwal perjalanan kami tempo hari bertepatan dengan akhir bulan alias masa paceklik.
Sebagai orang yang agak awam dengan pemesanan tiket melalui internet, sempat ragu terhadap kepastian  dana yang disetor. Apalagi, selama ini ada kabar tak  baik terhadap reputasi biro jasa dunia maya yang pernah mengecewakan pelanggan.
"Kalau situs itu  aman Bang, " ujar Ikhsan, teman yang sudah  kerap berselancar di dunia maya.
Seakan mendapat garansi, saya pun tenang setelah membayar tagihan sesuai dengan pesanan. Apalagi, tak lama setelah membayar, pihak traveloka pun mengirimkan tiket elektronik atau e-ticket melalui e-mail lengkap dengan kode booking.  Pemberitahuan via e-mail membuat saya yakin dan lega. Selain mendapatkan kepastian penerbangan dan seat pesawat, kami pun tidak mesti antri atau sibuk menghubungi biro jasa konvensional yang mungkin agak mahal.  Tentu potongan harga dan kecepatan reservasi menjadi alasan saya  terbiasa memesan tiket atau kebutuhan lain melalui traveloka.com.
Pada hari keberangkatan, kami pun menuju counter check in sambil menunjukkan kode booking yang dikirim via e-mail. Prosesnya lancar dan lega. Maka, saatnya beralih pola digital yang memudahkan dan mengesankan.
Inilah pengalaman pertama menggunakan travel online. Setelah pengalaman yang mengesankan, saya sudah terbiasa berbelanja dengan traveloka. Paling tidak merekomendasikan orang lain untuk membeli sesuatu atau pesan tiket via travel online.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H