Mohon tunggu...
Aloisius Gonzaga Bima A. W.
Aloisius Gonzaga Bima A. W. Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kanisius Jakarta

Seorang pelajar yang senang menulis sesuatu random

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyerap Nilai Kehidupan di Pesantren Daarul Uluum Lido

18 November 2024   20:32 Diperbarui: 18 November 2024   20:34 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekskursi 2024 bagi para siswa Kolese Kanisius bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi sebuah perjalanan batin yang mendalam. Salah satu momen paling berkesan dalam kegiatan ini adalah kunjungan ke Pesantren Modern Daarul Uulum. Pengalaman ini membuka mata kami terhadap dunia yang mungkin jarang kami sentuh, tetapi kaya akan nilai dan kebijaksanaan.

Di Daarul Uulum, kami diajak memahami kehidupan pesantren yang penuh kedisiplinan, kesederhanaan, dan keberanian untuk selalu belajar. Berinteraksi dengan para santri mengajarkan kami arti kerja keras yang tulus serta bagaimana tradisi Islam dipadukan dengan modernitas tanpa kehilangan esensinya. Setiap kegiatan yang kami amati, mulai dari belajar kitab kuning hingga diskusi mengenai teknologi dalam pendidikan, memperlihatkan harmoni antara nilai-nilai religius dan tantangan zaman modern.

Salah satu momen reflektif terjadi ketika kami mengikuti kajian bersama para santri. Dalam suasana hening dan penuh hikmat, kami diajak untuk merenungkan makna hidup, tanggung jawab, dan kontribusi terhadap masyarakat. Nilai-nilai ini sejatinya juga diajarkan dalam pendidikan Ignatian di Kolese Kanisius, tetapi melihatnya diwujudkan dalam konteks yang berbeda membuat kami semakin memahami betapa universalnya nilai-nilai kebaikan itu.

Selain belajar dari kehidupan pesantren, ekskursi ini juga memperlihatkan pentingnya dialog antarbudaya dan antaragama. Diskusi hangat antara kami dan santri membuka ruang saling memahami yang lebih luas. Kami berbagi cerita tentang kehidupan kami sebagai siswa sekolah Katolik di tengah Jakarta, sementara mereka berbagi kisah tentang kehidupan pesantren yang tak kalah dinamis. Dialog ini menumbuhkan kesadaran bahwa meskipun berbeda dalam tradisi dan keyakinan, ada banyak kesamaan yang menyatukan kita sebagai manusia.

Pesantren Modern Daarul Uulum telah memberikan kami pelajaran berharga tentang bagaimana menjadi pribadi yang disiplin, terbuka, dan peduli. Perjalanan ini memperkaya wawasan kami sekaligus mengajarkan bahwa pembentukan karakter tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga melalui perjumpaan dengan mereka yang memiliki latar belakang berbeda.

Ekskursi 2024 mengingatkan kami bahwa setiap peristiwa, sekecil apa pun, dapat menjadi pijakan untuk belajar. Nilai-nilai yang kami serap dari kunjungan ini akan terus hidup dalam diri kami, membimbing kami untuk menjadi pelajar yang berkarakter, sesuai dengan semangat Kolese Kanisius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun