Surah Al-Fatihah secara ringkas merangkum keseluruhan isi dan tujuan dari Kitab Suci Al-Qur'an. Hal ini diindikasikan dalam ayat:
"Sesungguhnya telah Kami berikan kepada engkau tujuh ayat yang selalu diulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung (QS. Al-Hijr: 87)
berarti ayat dari Surah Al-Fatihah secara ringkas telah mencakup seluruh maksud Al-Qur'an, sedangkan rincian detail tujuan-tujuan agama dijelaskan dalam surah-surah lainnya. Karena itulah Surah Al-Fatihah dianggap sebagai Ibu Kitab (Ummul Kitab) dan Surah yang komprehensif (AL-kanz). Disebut sebagai Ummul Kitab karena semua tujuan yang dipaparkan dalam Al-Qur'an bisa diintisarikan dari surah ini. Dan disebut sebagai surah yang komprehensif karena secara ringkas mencakup semua bentuk ajaran yang terdapat di dalam Al-Qur'an. Berdasarkan alasan inilah maka Rasulullah saw menyatakan bahwa mereka yang melafadzkan Surah Al-Fatihah sama dengan membaca Al-Qur'an, karena surah tersebut merupakan cermin yang memantulkan isi daripada Al-Qur'an.
Berikut ini akan dijelaskan rangkuman Al-Qur'an di dalam Surah Al-Fatihah, seperti yang dijelaskan oleh Mirza Gulam Ahmad dalam bukunya Barahin Ahmadiyah.
Tujuan pertama Al-Qur'an adalah mengemukakan semua puji-pujian sempurna tentang Allah Yang Maha Agung dan menyatakan secara jelas kesempurnaan yang dimiliki-Nya. Hal inilah secara singkat dikemukakan surah Al-Fatihah di ayat:
"Alhamdulillah" (Segala puji bagi Allah)
yang berarti bahwa semua bentuk puji-pujian yang sempurna adalah bagi Allah ta'ala yang merangkum dalam wujud-Nya semua bentuk keluhuran dimana sepatutnyalah Dia memperoleh segala jenis persembahan.
Tujuan kedua Al-Qur'an adalah menonjolkan Tuhan sebagai Sang Maha Pencipta dan Maha Perancang alam semesta yang melahirkan awal dari alam semesta dimana terangkum di dalamnya pengertian bahwa semua yang ada di dalamnya merupakan hasil ciptaan-Nya. Hal ini secara ringkas dinyatakan dalam bagian dari ayat:
"Robbil 'alamin" (Tuhan semesta alam)
Tujuan ketiga Al-Qur'an adalah menegaskan tentang rahmat Tuhan yang tidak perlu diminta terlebih dahulu yang disebut juga sebagai rahmat yang bersifat umum. Hal ini termaktub dalam kata
"Arrahmaan"