Mohon tunggu...
Dwi Handayani
Dwi Handayani Mohon Tunggu... -

berbagi pedapat, berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hot pants VS Pasar Ikan

19 Februari 2011   13:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:27 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminggu ini ada yang mengganggu pikiran saya.  Makan nggak enak, tidur pun tak nyenyak.  Dia selalu terbayang dipikiran. Jangan berpikir 'dia' adalah cowok ganteng apalagi suami tetangga sebelah (amit-imut...).  Dia adalah seorang perempuan yang berumur akhir 20-an, terlihat 'berkelas, yang nggak terlalu gemuk, tidak kurus, tidak pula sexy, bahkan namanya pun saya nggak kenal.  Jangan negative thinking dulu sodara-sodara... saya masih normal (setidaknya sampai saat ini).

Kebetulan saja, saya  melihatnya ketika saya ke pasar ikan Jum'at pagi seminggu yang lalu.  Ada yang menarik.. sesuatu yang gak bisa dijelaskan dengan kata-kata.  Sesuatu itu adalah...hot pants (betul gak nulisnya).. ya.. hot pants yang dikenakan perempuan itu.  Aduhai.. pendek sekali.  Hampir-hampir belahan bokongnya terlihat (ups.. sensor).  Sering sih saya melihat cewek-cewek pakai hot pants.... but never this short... too short to  be seeing.  Dan saat itu di pasar ikan.  Pertama melihat perempuan itu dari belakang.. deg-deg-an.. bukan karena falling in love..tapi saya benar-benar takut celana dalamnya terlihat.  Mungkin dia tidak tahu..(pastinya) bahwa strech mark dan selulit di paha belakangnya sangat jelas.  Dengan hot pants plus baju u can see my ketek belum lagi sandal high heels-nya, tentu saja bukan hanya saya yang memperhatikannya. Para Abang penjual ikan turut curi-curi pandang sambil pura-pura menyiram air ke tumpukan ikannya.  Saat berdiri bersebelahan dengan dia (karena kebetulan kami membeli ikan di lapak yang sama).. ingin rasanya saya bilang...."sister...please tambahkan sedikit bahan pada celana pendekmu..karena selulitmu nampak jelas sekali.."  akhirnya saya cuma bisa menelan pikiran saya tadi.. dari pada di lempar ikan dan di cakar-cakar sama si sexy hotpants.

Saya bukan orang yang fashionable, bukan pula pengamat mode.. tapi pemandangan itu amat mengganggu pikiran saya.  Tentu saja saya tidak bisa melarang mereka yang ingin memakai hot pants... tapi please.. jangan yang terlalu pendek dan dipakai saat ke pasar ikan.  Walaupun mereka yang memakainya merasa nyaman dan 'pede' serta merasa sah-sah saja tanpa malu sedikitpun.. tapi hargai-lah mata-mata kami yang tidak ingin melihat belahan bokong saudara-saudaraku menyembul dari hot pants.

Dulu... Indonesia terkenal dengan budaya ketimurannya.  Walaupun sekarang bukan jaman dulu.. setidaknya saya berharap masih bisa menikmati sedikit rasa 'malu' pada diri kita.  Malu berbuat jahat, malu bertindak kasar, ataupun malu membuka 'aurat'.   Pengertian 'aurat' yang saya maksud bukanlah aurat dalam Islam (nanti dikira rasis lagi).  Paling tidak.. masih dalam batas-batas kesopanan yang umum.  Sedikit sexy dan terbuka mungkin menarik untuk sebagian orang, tapi terlalu sexy dan terbuka.....nggak banget deh.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun