Maka tidaklah heran bila masih ada orang yang nekad menyebrang Jalan Tol meski jelas-jelas tidak diperbolehkan, menurut pengakuan Hj. Minah dirinya dahulu sempat melewati lorong saluran air di bawah jalan tol untuk bersilaturahmi dengan sang adik di seberang Jalan. Sebab jembatan penyeberangan untuk melewati Jalan Tol sendiri baru ada tiap 5 Km.
"Dulu suka nyebrang lewat saluran air di bawah jalan, gelap dan becek," tuturnya .
Hj. Minah berharap pemerintah membuat terowongan di bawah jalan tol untuk orang-orang kampung yang lokasinya terpisah akibat pembangunan jalan tol sehingga masih bisa bersilaturahmi.
Sewajarnya Pemerintah memperhatikan hal ini,jangan sampai budaya silaturahmi masyarakat kita hilang berubah menjadi individualistik ala barat.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI