Mohon tunggu...
Agatha Duhita
Agatha Duhita Mohon Tunggu... Freelancer - Nobody can teach me who i am

Enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Internet dan Media Online

3 September 2018   01:56 Diperbarui: 3 September 2018   02:28 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://newsroom.cisco.com/

Sejarah Internet

Kebutuhan primer manusia bukan hanya lagi sandang, pangan, dan papan, tetapi juga kebutuhan akan informasi. Orangtua hingga anak-anak seperti buta apabila hidup tanpa kebaharuan informasi. Apalagi sekarang ini informasi bisa didapatkan dengan mudah dan dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah dengan adanya internet, internet menjadikan menusia dapat mencari informasi serta berhubungan dengan masyarakat di seluruh dunia.

Internet atau Interconnected  networking merupakan hubungan suatu sistem menggunakan antar perangkat komputer sebagai sarana lalu lintas data dengan terhubung melalui jaringan dan komunikasi menjadi tak terbatas pada waktu dan tempat (Darma dkk, 2009). Pertama kali internet ada di Amerika. 

Saat peluncuran satelit pertama bumi, terbentuk ARPA pada tahun 1957 sebagai badan proyek penelitian lanjutan mengenai sains dan teknologi Amerika yang juga berguna untuk kemajuan pertahanan militer mereka. Para peneliti ditempatkan di berbagai lokasi sehingga kesulitan untuk menyampaikan hasilnya satu sama lain dengan waktu yang berdekatan. Sebagai cara untuk mengatasi masalah tersebut pada tahun 1969 mereka membuat jaringan komputer yang masih menggunakan kabel telephone dan diberi nama ARPANET. ARPANET memudahkan para peneliti untuk berkomunikasi, berbagi hasil, mengirimkan data-data dengan mudah.

(dok.pribadi)
(dok.pribadi)
Di Indonesia sendiri perkembangan internet mulai berjalan kurang lebih dua dekade setelah tahun 1969 dimana ARPANET dibentuk. Menurut Yuhefizar (2008) awalnya pengembangan internet di Indonesia dibangun dengan semangat kekeluaragaan serta tingginya kerjasama antar para penggiatnya, tetapi dalam penggunaan internet sekarang ini lebih mendominasi rasa individualitas pada penggunanya.

Apabila di tahun 2000an pernah merasakan pergi ke warung internet bersama teman serta satu komputer untuk bersama, beda dengan keadaan saat ini yang mana gawai dengan harga murah mudah untuk didapatkan bagi setiap individu. Berikut gambaran mudah untuk melihat perkembangan internet di Indonesia.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Sejarah Media Online

Perkembangan akan penemuan internet menjadikan salah satu alternatif media online ditemukan. Awalnya memang para pemilik surat kabar hanya memindahkan versi cetaknya ke dalam bentuk online, tetapi seiring berjalannya waktu menginformasikan suatu berita melalui portal online cenderung dinilai lebih efektif dan efisien. 

Selain itu, maraknya pengguna internet yang semakin tinggi menjadi peluang berita yang disebarluasakan secara online semakin diminati. Di sisi lain, pembaca media cetak semakin berkurang sedangkan produksi masih harus dilaksanakan, hal ini membuat rugi para pemilik surat kabar, ditambah lagi harga bahan mentah yang terus naik dari tahun ke tahun.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Pertumbuhan media online di Indonesia terjadi pada tahun 1990an, tepatnya 1994 Harian Republika tampil dalam bentuk online diususul dengan beberapa media lainnya seperti Tempo dan Kompas. Media tersebut hanya memindahkan kontennya dari versi cetak ke online karena belum banyak pengguna internet pada saat itu sehingga belum terlihat antusias dari masyarakat. Hal ini menyebabkan media online pada saat itu bersifat statis. 

Akan tetapi di tahun 1998, Detik.com berhasil membuat gebrakan baru. Ia hanya mengeluarkan berita versi online saja dan tidak memiliki berita versi cetak. Selain itu, Detik.com juga memiliki konsep yang berbeda dengan mengedepankan berita yang ringkas serta pada intinya saja sehingga sering mengabaikan unsur 5W + 1H. Konsep ini meniru kantor berita asing sehingga sesuai dengan pembaca di internet.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun