Sejarah Internet
Kebutuhan primer manusia bukan hanya lagi sandang, pangan, dan papan, tetapi juga kebutuhan akan informasi. Orangtua hingga anak-anak seperti buta apabila hidup tanpa kebaharuan informasi. Apalagi sekarang ini informasi bisa didapatkan dengan mudah dan dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah dengan adanya internet, internet menjadikan menusia dapat mencari informasi serta berhubungan dengan masyarakat di seluruh dunia.
Internet atau Interconnected  networking merupakan hubungan suatu sistem menggunakan antar perangkat komputer sebagai sarana lalu lintas data dengan terhubung melalui jaringan dan komunikasi menjadi tak terbatas pada waktu dan tempat (Darma dkk, 2009). Pertama kali internet ada di Amerika.Â
Saat peluncuran satelit pertama bumi, terbentuk ARPA pada tahun 1957 sebagai badan proyek penelitian lanjutan mengenai sains dan teknologi Amerika yang juga berguna untuk kemajuan pertahanan militer mereka. Para peneliti ditempatkan di berbagai lokasi sehingga kesulitan untuk menyampaikan hasilnya satu sama lain dengan waktu yang berdekatan. Sebagai cara untuk mengatasi masalah tersebut pada tahun 1969 mereka membuat jaringan komputer yang masih menggunakan kabel telephone dan diberi nama ARPANET. ARPANET memudahkan para peneliti untuk berkomunikasi, berbagi hasil, mengirimkan data-data dengan mudah.
Apabila di tahun 2000an pernah merasakan pergi ke warung internet bersama teman serta satu komputer untuk bersama, beda dengan keadaan saat ini yang mana gawai dengan harga murah mudah untuk didapatkan bagi setiap individu. Berikut gambaran mudah untuk melihat perkembangan internet di Indonesia.
Perkembangan akan penemuan internet menjadikan salah satu alternatif media online ditemukan. Awalnya memang para pemilik surat kabar hanya memindahkan versi cetaknya ke dalam bentuk online, tetapi seiring berjalannya waktu menginformasikan suatu berita melalui portal online cenderung dinilai lebih efektif dan efisien.Â
Selain itu, maraknya pengguna internet yang semakin tinggi menjadi peluang berita yang disebarluasakan secara online semakin diminati. Di sisi lain, pembaca media cetak semakin berkurang sedangkan produksi masih harus dilaksanakan, hal ini membuat rugi para pemilik surat kabar, ditambah lagi harga bahan mentah yang terus naik dari tahun ke tahun.
Akan tetapi di tahun 1998, Detik.com berhasil membuat gebrakan baru. Ia hanya mengeluarkan berita versi online saja dan tidak memiliki berita versi cetak. Selain itu, Detik.com juga memiliki konsep yang berbeda dengan mengedepankan berita yang ringkas serta pada intinya saja sehingga sering mengabaikan unsur 5W + 1H. Konsep ini meniru kantor berita asing sehingga sesuai dengan pembaca di internet. Â