Mohon tunggu...
Agatha Duhita
Agatha Duhita Mohon Tunggu... Freelancer - Nobody can teach me who i am

Enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Detik.com, termasuk Media Baru?

27 Agustus 2018   03:01 Diperbarui: 24 September 2018   00:47 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebutuhan Informasi tentu saja dibutuhkan setiap orang secara sadar maupun tak sadar. Saat ini semua orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalui media apa saja, cetak, elektronik, maupun digital.

Media digital sebagai perkembangan dari media-media sebelumnya dan dengan berbagai kemudahannya dapat dikatakan juga sebagai media baru. Media ini memang paling banyak diminati oleh berbagai kalangan usia, hanya dengan menggunakan gawai, hampir semua aktivitas dapat dilakukan, salah satunya adalah mengakses informasi.

Detik.com merupakan salah satu portal berita online yang mana kita dapat mengakses dengan muda berbagai informasi di dalamnya. Namun apakah Detik.com termasuk media baru? Mari kita lihat menggunakan beberapa karakteristik yang diungkapan oleh Lister dan kawan-kawan dalam bukunya yang berjudul "New media: a critical introduction".

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)

  1. Digital. Menurut Lister (2009), proses digital dilakukan dengan cara menginput data menjadi angka yang berasal dari bentuk cahaya atau suara dan kemudian ditampilkan dalam teks tertulis, grafik, foto, video, dan lain-lain lalu diterima oleh tampilan layar. Portal berita online Detik.com termasuk dalam karakteristik ini, dilihat dari adanya foto, video, maupun infografik sebagai pelengkap informasi yang diberikan kepada pembacanya. Meskipun tidak semua informasi dilengkapi dengan foto, video, dan infografis, akan tetapi pasti ada salah satu dari ketiganya yang disertakan.
    (dok. pribadi)
    (dok. pribadi)

  2. Interactivity. Pada media Detik.com terdapat karakteristik interaktifitas yakni pembaca terlibat aktif untuk memberikan feedback pada berita yang dibacanya dan kesempatan yang lebih besar untuk memilih informasi yang akan didapatkan.   Feedback pada media online Detik.com ditunjukan melalui pemberian emoji perasaan setelah membaca berita dan kolom komentar yang tersedia. Namun tidak semua informasi mendapatkan feedback yang sama. Rata-rata feedback diberikan pada informasi atau berita seputar politik yang dapat dilihat melalui kolom most popular dan most commented. Hal ini mungkin saja dapat dilihat dan disimpulkan terjadi ketimpangan informasi yang mana bahwa khalayak lebih banyak menyukai berita nuansa politik. Padahal saat ini juga masih hangat berita mengenai gempa di Lombok dan Asian Games.
    (dok. pribadi)
    (dok. pribadi)
    (dok. pribadi)
    (dok. pribadi)
  3. Hypertext. Fungsi dari hypertext sendiri untuk menyediakan tautan ke teks lain yang menuju pada teks lain serta berada di luar teks itu sendiri. Hal ini memudahkan khalayak dalam mengakses teks yang memiliki tema besar yang sama atau bahkan mungkin saja kaitannya berjauhan. Detik.com punjuga menyediakan fitur ini untuk memudahkan pembaca mendapatkan informasi dengan cepat. Tautan yang ada pada Detik.com menghubungkan satu berita dengan berita lainnya yang masih dalam satu portal berita yang sama yaitu Detik.com, tetapi ada pula menghubungkan langsung dengan media sosial yang tidak satu perusahaan dengan Detik.com, seperti twitter.
    (dok. pribadi)
    (dok. pribadi)
  4. Networked. Karakteristik yang satu ini memiliki arti bahwa antar khalayak maupun khalayak dan portal berita online dapat saling berjejaring satu sama lain. Lalu, dengan adanya sifat saling berjejaring ini khalayak dapat mencari berita yang Ia butuhkan. Pada media online Detik.com pun karakteristik ini ditunjukan melalui penyertaan aplikasi media sosial seperti Instagram, twitter, dan facebook milik Detik.com. Selain itu juga terdapat kolom pencarian yang memudahkan khalayak mencari informasi yang sedang dibutuhkan. Akan tetapi, Detik.com tidak bisa secara langsung untuk membagikan suatu berita melalui tautan aplikasi.
    (dok. pribadi)
    (dok. pribadi)

  5. Virtual dan Simulated. Virtual sendiri merupakan kenyataan yang buatan. Hal ini sebenarnya menggambarkan kehidupan yang seolah-olah nyata dialami pada saat itu, tetapi sebenarnya sudah dibuat oleh diri sendiri atau orang lain yang kemudian dimasukan dalam teknologi, lalu dirasakan kembali. Tentu saja, hal ini berkaitan dengan peristiwa yang sudah lalu, kemudian di reka ulang atau dikenal dengan nama simulated. Oleh karena itu, virtual dan simulated saling berhubungan. Kedua karakteristik ini melibatkan lebih tinggi kemampuan pembaca, karena pembaca dapat mengikuti, menjalani, dan memilih sendiri bagian-bagian berita yang sedang pembaca cermati. Layaknya seperti bermain video games. Pada portal berita Detik.com belum ditemukan kedua karakteristik ini. Detik.com lebih banyak mengunggah video yang berdurasi 20 detik untuk mengabarkan berita yang lebih efektif diketahui dari pada membaca teks tulisan. Selain itu, menerima informasi yang berupa teks tulisan, mungkin bagi sebagian orang sulit membayangkan pesan apa yang sesungguhnya Ia terima. Adanya foto, video, atau infografis tentu saja memudahkan pembaca untuk membayangkan serta mengetaui pesan yang dimaksud.
    (dok. pribadi)
    (dok. pribadi)
    Demikian penjabaran karakteristik media baru dengan salah satu portal berita online Detik.com, sehingga dapat dikatakan Detik.com termasuk media baru karena memiliki beberapa karakteristik yang diungkapkan oleh Lister (2009). Sekian dan terima kasih :

Sumber :

Lister, M. Dovey, J. Giddings, S. Grant, I. & Kelly, K. (2009). New media: a critical introduction 2nd edition. New York: Routledge

https://www.detik.com/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun