Mohon tunggu...
Arlow Emmanuel Hergara
Arlow Emmanuel Hergara Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMA Kolese Kanisius

Saya jeruk lebih keren

Selanjutnya

Tutup

Film

Anime dan Perannya dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Baik

28 Februari 2023   22:57 Diperbarui: 28 Februari 2023   23:00 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anime merupakan salah satu jenis animasi yang berasal dari Jepang. Jenis animasi tersebut paling mudah dikenali dari gaya menggambarnya yang khas dan penggunaan animasi terbatas. Belakangan ini, anime mengalami perkembangan yang pesat sehingga hampir setiap orang sekarang tahu tentang anime dan banyak yang menggemarinya. Hal tersebut membuat anime menjadi sesuatu yang umum dalam masyarakat.

Sayangnya, tidak semua orang suka dengan popularitas anime. Beberapa orang menganggap bahwa anime membawa dampak buruk bagi penontonnya. Terlebihnya bagi golongan remaja hingga dewasa muda yang menjadi konsumen utama media tersebut. Anime dikhawatirkan dapat merusak nilai-nilai kebudayaan Bangsa Indonesia karena kontennya yang dianggap terlalu ekstrem. Namun, kekhawatiran tersebut belum tentu benar. Sebaliknya, anime dapat menanamkan nilai-nilai yang baik dalam seseorang karena ekstremitas tersebut.

Cakupan Cerita yang Luas

Salah satu keunggulan yang dimiliki anime dalam bidang ceritanya adalah anime tidak takut untuk menceritakan kisah apapun. Keberanian tersebut menyebabkan anime dapat mencakup topik-topik yang lebih banyak dan menyinggung berbagai permasalahan sulit. Hal ini berbeda dengan animasi di Indonesia dan juga Barat yang pada umumnya tidak berani menunjukkan hal-hal yang terlalu ekstrem karena target penontonnya adalah anak-anak.

Keberanian anime untuk menyinggung isu-isu sulit membuatnya mampu untuk menyampaikan pesan yang sulit untuk disampaikan melalui media lain. Anime dapat membahas lebih dalam mengenai suatu permasalahan nyata melalui kisah yang diceritakannya. Dengan melakukan itu, penonton akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu yang disinggung dan nilai-nilai yang harus diambil dari anime yang ditonton.

Memang perlu diakui bahwa terkadang hal-hal yang diceritakan dan ditampilkan dalam anime dapat melewati batas kelayakan tayang di Indonesia. Namun, perlu juga diingat bahwa tidak semua anime melampaui batas tersebut dan masih banyak yang aman untuk ditayangkan di Indonesia. Anime yang layak untuk ditayangkan tidak kalah dalam permasalahan yang dibahas dibandingkan dengan anime yang tidak layak tayang. Anime tersebut tetap dapat menyampaikan nilai-nilai yang baik dan penting dalam kehidupan.

Media yang Ekspresif

Keunggulan lain yang dimiliki anime sehingga mampu menyampaikan nilai-nilai baik adalah penampilannya. Sebagai sebuah jenis animasi, anime tidak terbatasi dalam apa yang mampu ditampilkannya. Hal ini berbeda dengan live action yang terbatas pada apa yang mungkin terjadi di dunia nyata. Hal ini menyebabkan anime untuk mampu menampilkan berbagai hal yang mustahil terjadi di dunia nyata untuk membuat ceritanya lebih menarik.

Kebebasan penampilan yang dimiliki oleh anime membuatnya lebih menarik untuk orang muda. Pada umumnya, animasi lebih digemari oleh orang muda dibandingkan orang tua. Kebebasan penampilan mengakibatkan hal-hal yang terjadi dalam anime dibesar-besarkan sehingga lebih menarik pada kaum muda yang mungkin menganggap live action terlalu membosankan. Hal tersebut membuat anime mudah menamkan nilai-nilai baik, terutama pada kaum muda.

Nilai-Nilai yang Tepat bagi Kelompok yang Tepat

Anime sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai baik pada seseorang, terutama pada kelompok remaja yang paling membutuhkan nilai-nilai tersebut. Remaja merupakan tahapan dalam hidup ketika seseorang sudah bukan lagi anak-anak tetapi juga belum dewasa. Mereka sedang dalam tahapan transisi dari anak menjadi dewasa. Dalam tahapan tersebut, mereka akan menanyakan berbagai pertanyaan untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan sekitarnya dan menjadi seorang dewasa yang matang. Oleh karena itu, mereka perlu ditanamkan nilai-nilai baik yang menjadi jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan mereka serta pedoman bagi mereka di masa depan.

Dalam menanamkan nilai-nilai baik pada remaja, anime menjadi media yang sangat menarik karena penampilannya tidak dibatasi dunia nyata. Karena mereka dalam fase transisi, remaja ingin mulai mengatasi masalah-masalah yang dewasa tetapi dengan cara yang dilebih-lebihkan seperti anak-anak. Kebebasan anime untuk membesar-besarkan kejadian yang terjadi membuatnya menarik bagi sisi kekanak-kanakan remaja yang suka hal-hal yang berlebihan. Sementara itu, isu-isu berat yang disinggung dalam anime menarik bagi sisi dewasa remaja yang suka permasalahan-permasalahan dewasa. Kedua hal tersebut membuat anime sebagai keseluruhan menjadi sebuah magnet bagi para remaja.

Anime Saja Tidak Cukup

Walaupun benar bahwa anime merupakan media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai baik, anime dengan sendirinya tidak dapat menanamkan nilai-nilai untuk mengubah keseluruhan masyarakat. Keunggulan anime yang berani mengekspresikan apapun juga menjadi kelemahannya. Keberanian tersebut dapat menghasilkan cerita yang menyampaikan nilai-nilai baik, tetapi tetap harus diakui bahwa keberanian itu juga dapat menghasilkan cerita yang menyampaikan nilai-nilai buruk.

Dalam keadaan tersebut, kita harus mampu memilah antara nilai-nilai yang baik dengan nilai-nilai yang buruk. Sama pula untuk pihak-pihak yang mengawasi atau bertanggung jawab atas anime yang ditonton seseorang. Bagi seorang remaja, pihak tersebut merupakan orang tua atau walinya. Sementara untuk seluruh warga Indonesia, pihak tersebut merupakan lembaga-lembaga pemerintahan seperti kominfo atau KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Kita semua harus tetap waspada dan kritis dalam membedakan anime yang mengandung nilai baik dengan anime yang mengandung nilai buruk.

Menanamkan Nilai-Nilai dalam Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun