Mohon tunggu...
Afzil Ramadian
Afzil Ramadian Mohon Tunggu... Lainnya - Aparatur Sipil Negara di Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Dosen di Universitas Djuanda Bogor

Saya sebagai orang yang suka berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Studi Pengelolaan Perikanan di Negara Islandia

21 Agustus 2022   20:38 Diperbarui: 21 Agustus 2022   20:40 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. Pembelajaran di University of Akureyri Foto.Afzil

Pada bulan Mei tahun 2022, Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas dengan GRO Fisheries Training Program dan University of Akureyri telah mengadakan pelatihan yang melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta akademisi untuk memperoleh gambaran terkait pengelolaan sumber daya ikan di Negara Islandia.

Sesuai pemaparan yang diberikan oleh akademisi pada University of Akureyri di Islandia, industri perikanan di negara ini merupakan salah satu pilar utama ekonomi. Dalam pemanfaatan eksploitasi sumber daya perikanan yang berkelanjutan, Islandia melakukan penerapan sistem Individual Transferable Quotas (ITQs) sejak pada tahun 1990, dengan memberikan pembagian kuota permanen. Kuota tersebut dapat disewakan/dijual dengan ketentuan tertentu.

Sistem ITQ juga menciptakan insentif bagi nelayan untuk beroperasi secara ekonomis dan efisien. Penetapan kuota dapat dialihkan, sehingga pemilik kuota dapat menyewakan atau menjual kuota yang dimiliki. Hal tersebut menciptakan insentif keuangan untuk memaksimalkan laba bersih yang dihasilkan pada kuota yang dimiliki. Pada akhirnya, kapal perikanan yang kurang efisien dapat keluar dari sistem, yang dikompensasi melalui penjualan kuota.

Prinsip keberlanjutan sumber daya perikanan juga diterapkan oleh Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Melalui kebijakan penangkapan ikan terukur,  KKP telah membuat terobosan dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.

Sehingga sesuai dengan prinsip diatas, KKP dapat mengambil pembelajaran dari penerapan sistem ITQ yang telah diimplementasikan oleh negara Islandia. Meskipun karakteristik perairan dan spesies berbeda antara Indonesia dan Islandia, akan tetapi melalui sistem ini Islandia telah menunjukkan dampak  keberhasilan melalui efisiensi, penurunan fishing effort (armada perikanan tangkap) secara signifikan, dan peningkatan keberlanjutan sumber daya perikanan tangkap (stok ikan). 

Kedepan, diharapkan studi seperti ini dapat terus dijalankan agar peningkatan dari kapabilitas dan pengetahuan sumber daya manusia baik yang dimiliki oleh Pemerintah maupun akademisi dapat terus ditingkatkan. Sehingga setiap pengambilan kebijakan dapat berbasis dari ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun