Setiap lembaga pendidikan memiliki berbagai macam program unggulan maupun program wajib yang harus diterapkan. Program yang wajib seperti kebanyakan lembaga pendidikan telah menerapkan program pramuka maupun program bimbingan konseling. Kedua program tersebut diterapkan untuk memberi wawasan yang lebih pada peserta didik dalam tahap perkembangan dirinya dan mengetahui kemampuannya. Program seperti ini memiliki peminat yang masih sedikit karena tidak semua peserta didik mengetahui dan menginginkan program tersebut.
      Program pramuka yang selama ini sudah mulai beranjak naik dan memiliki peminat yang banyak meskipun kegiatannya menghabiskan waktu yang banyak kurang lebih 2 jam. Akan tetapi peserta didik mulai sadar dengan diadakannya program seperti ini karena di dalam program pramuka memiliki unsure membentuk kemandirian setiap individu dalam menjalani kehidupan di alam. Program pramuka biasanya diterapkan di sekolahan pada kelas 1 atau 2 baik SMP maupun SMA agar pada waktu beranjak ke kelas 3, peserta didik fokus dalam belajar mempersiapkan ujian nasional.
      Berbeda dengan program bimbingan konseling yang menurut penulis sangat penting juga dalam sistem pembelajaran, tetapi program bimbingan konseling sangat kurang diminati peserta didik karena kebanyakan peserta didik itu mempunyai perspektif negatif pada program ini. Padahal apabila mengikuti jalannya program bimbingan konseling peserta didik dapat mengetahui tahap perkembangan dirinya dan mengetahui kelemahan maupun kemampuan yang harus dikembangkan. Meskipun disetiap sekolahan rata-rata sudah menerapkan tetap saja sedikit yang mengetahui hal positifnya bagi diri peserta didik sendiri. Hal ini tidak jauh dari kurangnya sosialisasi dari guru BK ke peserta didik maupun interaksi yang baik, karena selama ini yang dilihat peserta didik yaitu guru BK hanya member hukuman dan skor ke peserta didik.
      Semua program yang telah direncanakan dan sudah diimplementasikan tidak selalu berjalan lancar melainkan mempunyai hambatan dalam implementasinya. Karena kurangnya kolaborasi antara yang merancang program tersebut dengan yang menjalankan program tersebut. Semakin bagus rancangan yang dibuat setidaknya masih ada hal-hal yang kurang diminati oleh yang menjalankan. Hal seperti itu dapat diperbaiki diakhir berjalannya program tersebut. Semua permasalahan yang ada di dalam program yang sudah diimplementasikan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap rencana yang akan dibuat di masa yang akan dating agar program yang akan dibentuk dapat diimplementasikan dengan baik.
      Dalam tahap pengevaluasian program memiliki banyak cara dan metode. Bagaimana seseorang menggunakan metode yang pas dalam melakukan evaluasi tersebut, dapat dilihat dari tujuannya dalam melakukan evaluasi. Karena setiap program memiliki sisi keunggulan yang harus dikembangkan dan sisi biasa yang kurang diminati dan harus diperbaiki lagi kedepannya. Melakukan evaluasi itu gampang-gampang sulit apabila seseorang dapat menerima kekurangannya pasti evaluasi tersebut memiliki solusi yang tepat dan dapat digunakan dalam membuat program yang lebih effisien dan efektif dalam perspektif seseorang yang menjalankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H