[caption id="" align="aligncenter" width="533" caption="gambar: kompas.com"][/caption]
Tim transisi bentukan Kemenpora Selasa (19/05) kembali melakukan rapat untuk kedua kalinya dengan pihak Kemenpora untuk membahas mengenai langkah tim transisisi kedepannya termasuk membahas perihal pembagian tugas dari masing-masing anggota tim transisi. Rapat yang diselenggarakan di Kantor Kemenpora ini dihadiri 11 dari 13 anggota tim transisi. Dua nama yang tidak hadir adalah FX Rudyatmo dan Iwan Lukminto, keduanya dikabarkan telah mengundurkan diri dari kenggotaanya di tim transisi.
Ada empat poin yang dihasilkan dalam rapat kedua ini, dari pembahasan mengenai masa kerja tim transisi hingga pembahasan mengenai turnamen Piala Kemerdekaan yang akan diselenggarakan oleh Tim Transisi pada bulan Juni mendatang. Dalam rapat ini juga dibahas terkait turnamen pra musim yang akan diselenggarakan oleh PT.Liga Indonesia yang bertajuk QNB Indonesian Championship Cup 2015.
Dalam rapat ini Kemenpora dan juga tim transisi kembali menegaskan agar PT.Liga Indonesia dapat berkonsolidasi terlebih dahulu dengan pihak Kemenpora dan juga tim transisi agar langkah atau rencana PT.Liga Indonesia untuk mengulirkan turnaman pra-musim yang rencana nya akan mulai bergulir diakhir bulan Mei nanti dapat benar-benar teralisasi.
Kemenpora dan tim transisi pun mengultimatum, jika perintah atau himbauan mereka ini tidak diindahkan, maka turnamen pra-musim yang digagas PT.Liga Indonesia ini akan dianggap illegal dan tidak akan mendapatkan rekomendasi dari BOPI serta Kemenpora. Artinya akan sulit bagi PT.Liga Indonesia untuk dapat memperoleh izin keramaian dari pihakKepolisian karena tidak adanya rekomendasi dari BOPI yang memang memiliki kewenangan mengeluarkan rekomendasi seluruh kegiatan keolahragaan nasional termasuk sepakbola.
BOPI sendiri hingga saat ini dikabarkan belum dapat mengeluarkan rekomendasi bagi penyelenggaraan turnamen tersebut, belum jelas apa yang menjadi alasan BOPI belum mengeluarkan rekomendasi tersebut, namun BOPI menyarankan pada PT.Liga Indonesia untuk berkonsolidasi terlebih dahulu dengan Tim Transisi bentukan Kemenpora perihal penyelenggaran turnamen tersebut.
Belum ada tanggapan resmi dari PT.Liga Indonesia terkait ultimatum atau himbauan Kemenpora dan tim transisinya tersebut, meski secara tersirat sangat jelas bahwa Kemenpora menginginkan agar turnamen yang digagas oleh PT.Liga Indonesia ini sendiri berada dibawah supervisi mereka.
Tidak ada salahnya juga sebenarnya apabila PT. Liga Indonesia mau berinisiatif untuk mengambil langkah konkret menyikapi himbauan tim transisi dan kemenpora tersebut dengan melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan pihak Kemenpora dan tim transisi terkait rencananya menggulirkan even kejuaraan yang akan diikuti oleh seluruh peserta kompetisi ISL ini, agar langkah atau rencana PT.Liga Indonesia ini benar-benar dapat direalisasikan, karena sama-sama kita ketahui turnamen pra-musim yang akan diselenggarakan oleh PT.Liga Indonesia ini bersifat independen atau tidak berada dibawah supervisi PSSI yang telah dibekukan kepengurusannya oleh Kemenpora
Disisi lain tim transisi juga tengah mempersiapkan diri untuk dapat segera menggelar turnamen Piala Kemerdekaan, salah satunya dengan segera membuka pendaftaran bagi klub-klub sepakbola di Indonesia yang berminat mengikuti turnamen Piala Kemerdekaan yang rencananya akan dihelat pada bulan Juni mendatang.
Kabarnya selain tim dari Indonesia, turnamen ini juga akan diikuti oleh tim-tim dari Negara lain, namun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi perihal tim mana saja nantinya yang akan berpartisipasi di turnamen yang berafiliasi dengan Kemenpora dan tim transisi tersebut termasuk dari tim-tim yang berlaga di kompetisi ISL, karena memang pendaftaran peserta baru akan dibuka oleh tim transisi dalam waktu dekat ini.
Terkait masalah angaran untuk menyelenggarakan turnamen ini nantinya, ketua tim transisi, Bibit Samad Rianto belum bersedia untuk menjawab, karena terkait masalah anggaran tersebut baru akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kemenpora dipertemuan berikutnya, namun tidak tertutup kemungkinan jika penyelenggaraan turnamen ini nantinya akan melibatkan atau bekerjasama dengan pihak sponsor.
Kita tunggu saja apakah dua turnamen yang akan dihelat dalam waktu dekat ini akan benar-benar terealisiasi nantinya, namun apapun itu kita sebagai supporter dan pecinta sepakbola nasional wajib mendukung seluruh kegiatan sepakbola termasuk turnamen sepakbola yang akan dihelat dalam waktu dekat ini jika niatnya adalah untuk menyelamatkan dan membangun sepakbola Indonesia, tanpa harus memandang atau melihat siapa pihak yang akan menyelenggarakan turnamen tersebut. Entah itu PSSI, Pemerintah (Kemenpora) ataupun pihak lain yang juga ingin turut serta berpartisipasi memajukan dan membangun sepakbola Indonesia untuk menjadi lebih baik dan lebih berprestasi.
Salam,,,
Sumber Rujukan: disini dan disini
Baca juga:
Piala Kemerdekaan Kemenpora vs Turnamen Pra-Musim PSSI, Klub Pilih Mana?
Turnamen Pra Musim, Arema Tuan Rumah Grup A, Sriwijaya Masuk Grup Neraka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
