Mohon tunggu...
AF Yanda
AF Yanda Mohon Tunggu... wiraswasta -

Suka sepak bola dari lahir,,, Tifosi Milan (Milanisti),,,

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Sebagian Klub ISL Mulai Lirik Kompetisi lain Termasuk Kompetisi Ala Kemenpora

5 Mei 2015   07:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:22 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="666" caption="gambar: kompas.com"][/caption]

Penghentian kompetisi ISL musim ini oleh PSSI ternyata tidak sepenuhnya disetujui oleh sejumlah klub peserta kompetisi, keputusan ini bahkan dipertanyakan oleh sejumlah klub, karena pada saat keputusan ini dikeluarkan, klub sama sekali tidak dilibatkan oleh PSSI. Padahal para kontestan ISL ini merasa memilki hak untuk dilibatkan dalam pengambilan keputusan, karena klub merupakan pemilik saham mayoritas kompetisi.

Salah satu perwakilan klub yang mempertanyakan keputusan PSSI ini adalah General Manajer tim Pusamania Borneo, Aidil Fitri. Aidil sendiri sebenarnya merupakan juru bicara perwakilan klub ISL saat datang memenuhi undangan Kemenpora beberapa waktu yang lalu. Meski pada saat itu dirinya beserta perwakilan klub ISL lainnya bersikukuh agar kompetisi ISL bisa berjalan dibawah supervisi PSSI, namun setelah keputusan penghentian kompetisi dikeluarkan PSSI, ada sinyal kuat bahwa beberapa kontestan ISL sudah mulai mempertimbangkan untuk mengikuti kompetisi dibawah supervisi Kemenpora melalui tim transisi-nya.

Bukan tanpa alasan beberapa klub peserta kompetisi mulai mempertimbangkan dan melirik kompetisi lain (kompetisi diluar negeri) termasuk kompetisi yang akan dijalankan oleh tim transisi Kemenpora. Selain alasan kontrak pemain yang sudah terlanjur diteken, kontestan ISL pun mulai dipusingkan dengan ancaman kerugian yang sudah membayangi mereka karena hilangnya pemasukan klub khususnya dari pihak sponsor yang siap menarik diri jika tidak ada kejelasan terkait jalannya Kompetisi.

Bukan hanya itu, sebagian klub ISL bahkan sudah ambil ancang-ancang untuk mengambil langkah paling ekstrim dengan membubarkan skuad-nya yang sudah terlanjur dikontrak, karena tak mampu jika harus terus menerusmengeluarkan biaya termasuk membayar gaji pemain dan official tim sementara kompetisi tidak jelas kapan akan kembali digelar.

Disis lain, selain tengah sibuk mempersiapkan nama-nama calon anggota tim transisi yang nantinya akan diproyeksikan menggantikan tugas pengurus PSSI yang telah dibekukan, Kemenpora pun sedang disibukan dengan rencananya yang akan mengambil alih kompetisi ISL yang saat ini telah dihentikan oleh PSSI.

Pihak Kemenpora pun yakin bahwa PT.Liga Indonesia selaku operator kompetisi, nantinya akanmau bekerja sama dengan pemerintah untuk kembali menjalankan Kompetisi dibawah supervisi Kemenpora. Pendekatan secara intens baik kepada klub peserta dan juga operator liga pun tengah gencar dilakukan oleh pihak Kemenpora saat ini.

Pihak Kemenpora pun mengakui bahwa keberadaan PT.Liga Indonesia saat ini sangat vital bagi keberlangsungan kompetisi, karena PT.Liga Indonesia sendiri sebenarnya sudah memiliki perangkat pertandingan, sehingga dapat memudahkan tugas Kemenpora melalui tim transisinya dalam menjalankan roda kompetisi kedepannya.

Jika PT. Liga Indonesia nantinya mau menerima tawarn Kemenpora ini, maka langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh pihak Kemenpora adalah membentuk badan peradilan seperti Komisi Disiplin (Komdis) dan Komisi Banding (Komding) sebagai sslah satu syarat berjalannya kompetisi.

Kompetisi ISL dibawah naungan Kemenpora ini sendiri rencananya tetap akan diikuti oleh 18 klub kontestan, setelah sebelumnya Kemenpora hanya mengizinkan 16 klub saja yang mengikuti kompetisi. Arema Cronous dan Persebaya Surabaya yang sebelumnya tidak mendapat rekomendasi, saat ini sudah mendapatkan lampu hijau dari Kemenpora, dimana permasalahan dualisme yang sedang dihadapi dan dialami dua kontesatn ISL tersebut akan secara bersama-sama dicarikan solusinya oleh Kemenpora dan pihak klub termasuk melalui proses rekonsiliasi.

Menarik ditunggu kelanjutan dari kompetisi Liga indonesia yang sebenarnya sudah dihentikan oleh PSSI ini. Terlepas dari siapa nantinya yang akan menjalankan roda kompetisi, memang sebaiknyakisruh yang terjadi antara Kemenpora dan PSSI ini tidak perlu serta merta melibatkan atau menyeret pihak lain ke arus konflik yang terjadi antara dua kubu ini, bahkan hingga harus menyebabkan kompetisi dihentikan seperti saat ini.

Kita semua berharap agar kompetisi bisa kembali berjalan sebagaimana mestinya, mengingat penghentian kompetisi ini berdampak cukup negatif bagi keberlangsungan sepakbola Indonesia, khususnya bagi para pelaku sepakbola nasional yang hidupunya memang sangat-sangat bergantung pada sepakbola.

Salam,,,

Sumber Rujukan:

bola.kompas (1)

bola.kompas (2)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun