[caption id="" align="aligncenter" width="555" caption="gambar: bola.kompas.com"][/caption]
Seakan menjawab pertanyaan publik terkait langkah konkret Kemenpora untuk kembali menggulirkan kompetisi, akhirnya setelah melakukan rapat perdana dengan tim transisi bentukannya, Rabu (13/05) disepakati bahwa Kemenpora beserta tim transisi akan segera menggulirkan even/kejuaraan sepakbola dengan format turnamen dalam waktu dekat, dan akan dilanjutkan dengan kembali memutar kompetisi Liga Indonesia sesudahnya.
Meski belum bisa memastikan siapa nantinya yang akan menjadi kontestan atau peserta dalam turnamen ini, Kemenpora beserta tim transisi telah menyepakati akan menggelar turnamen tersebut pada awal bulan Juni mendatang. Kemenpora dan tim transisi pun menjanjikan bahwa dalam penyelenggaraanya nanti, baik turnamen maupun kompetisi, seluruh prosesnya akan bersifat transparan dan fairplay.
Turnamen ini sendiri nampaknya akan menjadi menjadi even tandingan, dimana sebelumnya PT.Liga Indonesia selaku operator kompetisi Liga indonesia juga berencana akan menggulirkan even kejuaraan dengan format turnamen sebagai pengganti kompetisi ISL musim 2015 yang sudah dihentikan PSSI. Turnamen ini sendiri rencananya akan digulirkan pada akhir bulan Mei mendatang.
Bedanya bergulirnya turnamen pra-musim rancangan PT. Liga Indonesia ini merupakan hasil dari kesepakatan antara PT.Liga Indonesia dan juga klub-klub kontestan ISL yang tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa yang berlangsung di Jakarta, Rabu (13/05). Kabar terbaru menyebutkan bahwa PT.Liga Indonesia akan segera melakukan berbagai persiapan untuk menyelenggarakan turnamen ini termasuk mengurus izin penyelenggaraan turnamen ke pihak Kepolisian.
Meski PT.Liga Indonesia saat ini berada diatas angin, karena hingga saat ini klub-klub peserta kompetisi khususnya delapan belas klub kontestan ISL masih tetap solid berada dipihak mereka, namun tidak menutup kemungkinan jika nantinya klub-klub tersebut akan berpaling dan memilih bergabung bersama tim transisi Kemenpora jika kedepannya segala perencanaan dan konsep yang telah direncanakan PT.Liga Indonesia beserta PSSI gagal untuk direalisasikan.
Sama-sama kita ketahui, bahwa dihentikannya kompetisi ISL oleh PSSI, salah satunya ialah karena tidak keluarnya izin pertandingan oleh pihak Kepolisian berdasarkan instruksi Kemenpora setelah mereka resmi membekukan kepengursan PSSI dibawah komando ketua umum La Nyalla Mataliti. Dan bukan tidak mungkin jika turnamen pra-musim bahkan kompetisi ISL dibawah komando PT.Liga Indonesia ini akan kembali gagal terealisasi jika nantinya izin dari pihak Kepolisian kembali tidak keluar karena tidak adanya rekomendasi dari Pemerintah (Kemenpora) untuk PT.Liga Indonesia bisa menyelenggarakan turnamen pra-musim dan juga kompetisi ISL musim 2015/2016.
Persaingan antara dua institusi ini sendiri menjadi dilemma tersendiri bagi publik sepakbola Indonesia khususnya bagi mereka para pelaku sepakbola nasional, karena nasib mereka saat ini seperti terombang-ambing tidak jelas arahnya, parahnya lagi mereka secara tidak langsung ikut terseret dalam pusaran konflik yang terjadi antara PSSI dan Kemenpora saat ini, sialnya merekalah korban pertama dari kisruh sepakbola nasional yang terjadi saat ini.
Menarik untuk ditunggu akan seperti apa nasib dua turnamen sepakbola yang digagas oleh dua institusi yang sedang berkonflik ini kedepannya. Semua keputusan saat ini ada ditangan para klub-klub peserta kompetisi Liga Indonesia khususnya para kontestan ISL, turnamen mana atau kompetisi mana yang akan mereka pilih atau ikuti nantinya.
Kita sebagai supporter dan pecinta sepakbola Nasional hanya bisa berdoa, berharap dan berusaha untuk terus mendukung seluruh kegiatan sepakbola di Indonesia baik itu yang berada dibawah supervisi Kemenpora ataupun yang berada dibawah supervisi PSSI jika tujuan atau niatnya memang benar-benar untuk menyelamatkan, memajukan dan membangun sepakbola Indonesia menjadi lebih baik dan lebih berprestasi kedepannya.
Salam,,,
Sumber Rujukan: disini
Baca juga artikel terkait turnamen pra-musim PT.LI: disini
