[caption id="" align="aligncenter" width="666" caption="foto: kompas.com"][/caption]
Dengan perjuangan keras dengan hanya mengandalkan sepuluh orang pemain dilapangan sejak babak kedua akhirnya skuad Garuda muda berhasil menaklukan perlawanan sengit tim Harimau Muda Malaya dengan skor tipis 1-0. Timnas U-23 Indoinesia memimpin sejak babak pertama setelah pada menit ke-36 Wawan Pebrianto berhasil mencetak gol cantik melalui tendangan dari luar kotak penalti yang mampu mengelabui penjaga gawang lawan.
Keunggulan skuad Garuda Muda melecut semangat para pemain Harimau Malaya Malaysia dibabak kedua, sejak kick-off babak kedua para pemain Timnas U-23 Malaysia langsung berinisiatif melakukan serangan dan menggempur benteng pertahanan Timnas Indonesia yang dikomandoi oleh Manahati Lestussen. Perjuangan anak-anak Garuda Muda makin sulit setelah pada meinit ke-61 pemain bertahan Timnas U-23 Hansamu Yama harus menerima kartu kuning kedua dan mengharuskannya keluar dari lapangan petandingan setelah melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang Timnas U-23 Malaysia.
Meski hanya bermain dengan sepuluh orang pemain dan selalu digempur oleh penyerang lawan, namun tak sekalipun menggoyahkan semangat para skuad Garuda Muda ini untuk bisa mempertahankan keunggulan dari timnas U-23 Malaysia. Hingga pluit panjang dibunyikan tak ada sebiji gol pun mampu disarangkan para punggawa Harimau Malaya Malaysia ke gawang tim Garuda Muda Indonesia, Timnas U-23 Indonesia pun akhirnya menang dipertandingan ujicoba ini dengan skor tipis 1-0.
Meski menang tak ada jaminan bagi skuad garuda Muda ini untuk bisa tampil di Ajang Sea Games bulan depan, karena banyaknya isu berkembang yang mengatakan bahwa skuad ini belum tentu diberangkatkan untuk bertanding diajang Sea Games bulan depan, karena ancaman sanksi yang membayangi sepakbola indonesia akibat konflik yang terjadi antara PSSI dan juga Pemerintah Indonesia (Kemenpora) saat ini, namun dari pertandingan hari ini kita bisa melihat, bahwa mereka para taelnta-talenta muda Indonesia ini rela untuk mengenyampingkan keresahan mereka, akan nasib mereka kedepannya hanya untuk membuktikan kepada masyarakat Indonesia khususnya kepada PSSI dan Kemenpora bahwa asa mereka masih tetap menyala untuk membawa pulang medali emas yang menjadi harga mati sebagai pembuktian mereka kepada bangsa ini bahwa dengan sepakbola harkat dan martabat bangsa ini juga bisa terangkat.
Pertandingan ujicoba hari ini adalah pesan, pesan yang ingin mereka sampaikan kepada Kemenpora dan PSSI bahwa ada hal yang lebih utama dan lebih penting dari sekedar memperebutkan kekuasaaan dan mempertahankan ego pribadi yang semestinya bisa mereka kesampingkan demi menyelamatkan dan memajukan sepakbola Indonesia.
Salam,,,
