Masih ingatkah anda dengan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) ?, ya IPL merupakan kompetisi antar klub yang diselenggarakan pada tahun 2011 silam, dimana kompetisi ini dianggap sebagian orang merupakan kompetisi tandingan dari Indonesia Super League (ISL) yang saat itu merupakan kompetisi dibawah naungan PSSI. Kompetisi IPL sendiri sedari awal tidak berafiliasi dengan PSSI sehingga oleh PSSI pada masa itu dianggap sebagai kompetisi illegal. Namun seiring perjalanan waktu, kompetisi IPL akhirnya secara resmi berubah satusnya menjadi kompetisi resmi dan legal setelah rezim Nurdin Halid cs lengser dari singgasana PSSI dan digantikan oleh kubu Djohar Arifin dan Halim Mahfudz cs.
Beberapa klub yang sebelumnya berlaga dikompetisi ISL maupun divisi utama ramai-ramai hijrah ke kompetisi IPL, sebut saja Semen Padang, Persiba Bantul, Persijap Jepara, dan masih banyak lagi, alasan nya jelas karena status kompetisi IPL yang berada dibawah naungan PSSI dan legal. Namun sebagian klub, bahkan klubbesar di Indonesia seperti Persipura, Sriwijaya FC dan Persib Bandung tetap mengikuti kompetisi ISL dibawah naungan KPSI, yang mengakibatkan terjadinya dualisme baik dikepengurusan, kompetisi, maupun klub. Singkat cerita akhirnya kubu KPSI mampu mengusasai kembali PSSI dengan Djohar Arifin tetap sebagai ketua umum, dan kompetisi ISL kembali berubah status menjadi kompetisi legal dengan kontestannya merupakan gabungan antara tim dari kompetisi ISL dan tim dari kompetisi IPL.
Beberapa waktu yang lalu tersiar kabar dibeberapa media massa baik cetak maupun elektronik dan media sosial seperti facebook dan twitter, bahwa ada wacana akan digelarnya satu kompetisi baru diluar PSSI yang merupakan kompetisi yang digagas oleh beberapa insan sepak bola nasional salah satunya dari kalangan supporter di Indonesia yang tergabung dalam Komite Pembentukan Federasi Sepakbola Indonesia (KPFSI). Kompetisi ini sekilas sama seperti awal terbentuknya kompetisi IPL karena kompetisi ini dibentuk memang tidak berafiliasi langsung baik dengan PSSI, AFC maupun FIFA. KPFSI yang salah satunya dimotori oleh Ari Wibowo yang juga mantan manager tim PSIS (ISL 2008/2009) dan CEO Atjeh United (IPL 2011) mengatakan bahwa "Galanesia akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas liga di Indonesia bukan untuk merebut federasi salah satunya dengan meningkatkan taraf standarisasi dan industri pada sepakbola nasional".
Galanesia sendiri rencana nya akan mulai digulirkan pada tahun 2016 nanti dengan kontestan nya berjumlah 10-12 tim, yang semuanya adalah klub baru dan dibentuk dalam kaidah professional. Yang menarik adalah kompetisi ini akan berisi pemain pemain U-19 ditambah 3+1 pemain asing, dalam kemasan sport entertainment dengan tujuan untuk mematangkan talenta-talenta pesepakbola muda khususnya dalamhal jam terbang pemain. Selain itu dalam kompetisi ini klub peserta nya juga wajib diisi oleh 75 persen talenta lokal daerah setempat dibuktikan dengan KTP pemain yang sama dengan provinsi dimana klub itu bermarkas.
Terlepas dari legal atau tidaknya kompetisi ini, namun apabila orientasi atau segmen nya jelas untuk kompetisi pembinaan pemain-pemain muda dan talenta lokal daerah dengan konsep liga professional, ini adalah hal yang positif untuk sepakbola Indonesia sejauh kompetisi ini benar-benar difokuskan untuk pembinaan pemain-pemain usia muda dan tidak terjadi pergesekan dengan kompetisi lokal dibawah naungan PSSI nantinya.
Jika konsep serta orientasi atau segmen yang disiapkan oleh KPFSI ini benar adanya seperti yang mereka paparkan, sebenarnya sangat bermanfaat untuk sepakbola Indonesia sendiri khususnya PSSI, dimana dengan hadirnya kompetisi ini memudahkan PSSI dalam mencari bibit-bibit muda potensial khususnya didaerah-daerah yang belum terekspose oleh mereka dalam hal ini PSSI dan juga klub-klub yang bermain dikompetisi dibawah naungan PSSI.
Sama-sama kita tahu bahwa peran PSSI saat ini dalam hal pembinaan pemain usia muda benar-benar diluar harapan, bisa kita lihat dari minimnya kompetisi usia muda yang digagas oleh PSSI. Kita lihat saja nanti jika jelas konteks dari galanesia ini adalah kompetisi dan juga pembinaan talenta muda dan lokal daerah, sudah seharusnya lah PSSI bisa ikut berperan serta dan juga mengakomodir kompetisi ini. Karena jelas dengan adanya kompetisi usia muda seperti ini bisa memberi keuntungan dan kemanfaatan yang cukup besar bagi regenarsi sepakbola Indonesia kedepannya.
Sumber:
https://www.toptweet.org/user/galanesia2016
http://www.sempritbola.com/2014/12/02/liga-indonesia-carut-marut-galanesia-siap-berikan-harapan/
http://www.sempritbola.com/2014/12/04/ingin-menjadi-peserta-galanesia-ini-dia-syaratnya/
http://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Primer_Indonesia
https://twitter.com/Galanesia2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H