[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="foto:www.merdeka.com"][/caption]
Akhirnya apa yang ditakutkan oleh masyarakat Indonesia khususnya para pecinta sepak bola nasional mengenai nasib Timnas Indonesia yang terlebih dahulu harus mengikuti babak kualifikasi AFF 2016 sebelum benar-benar bertarung diajang tersebut nyatanya tidak terjadi. Masyarakat bisa bernafas lega karena akhirnya berdasarkan keputusan dari perwakilan AFF sabtu (20/12) kemarin, Timnas Indonesia tidak perlu mengikuti babak kualifikasi terlebih dahulu untuk bisa turut serta di ajang dua tahunan tersebut, atau dengan kata lain Indonesia secara otomatis lolos ke babak penyisihan group di turnamen AFF tahun 2016 nanti tanpa harus mengikuti babak kualifikasi terlebih dahulu.
Berdasarkan keputusan pihak AFF, untuk turnamen AFF tahun 2016 nanti akan diikuti olehdelapan peserta dengan tujuh tim langsung lolos ke fase group termasuk Indonesia, sedangkan satu tempat lainnya akan diperebutkan oleh beberapa tim melalui babak kualifikasi. Lebih lanjut pihak AFF memutuskan untuk turnamen AFF tahun 2016 nanti akan diselenggarakan di dua Negara berbeda, mereka adalah Myanmar dan Filipina yang akhirnya dinobatkan menjadi tuan rumah ajang kompetisi antar Negara Asia Tenggara tersebut.
Sebelumnya, sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya para supporter Timnas sempat dilanda kekhawatiran akan kemungkinan Timnas Indonesia yang harus menjalani laga kualifikasi terlebih dahulu untuk bisa lolos atau turut serta dalam gelaran AFF edisi ke-11 tersebut. Rasa khawatir yang tidak berlebihan, pasalnya akibat penampilan buruk Timnas Indonesia diajang AFF tahun ini, Timnas hanya mampu menempati urutan ketiga atau satu peringkat diatas tim juru kunci Laos yang mengakibatkan Timnas terancam harus mengikuti babak penyisihan terlebih dahulu untuk bisa lolos ke fase group turnamen AFF tahun 2016.
Kabar ini cukup melegakan masyarakat Indonesia khususnya bagi para supporter setia Timnas Indonesia, dimana kabar ini menjadi satu-satunya kabar baik ditengah carut marutnya sepak bola Indonesia saat ini. Sama-sama kita tahu akibat buruknya penampilan Timnas diajang AFF kemarin berbuntut panjang setelah banyak pihak termasuk pemerintah mengecam kepengurusan organisasi PSSI yang dianggap tidak becus dalam mengelola sepak bola Indonesia khususnya tim nasional yang akhirnya mengakibatkan menurunya performa Timnas Indonesia dibeberapa ajang turnamen yang diikuti. Desakan publik kepada Kemenpora untuk membekukan PSSI akhirnya bebuntut panjang dengan memanasnya tensi antar kedua kubu tersebut.
Berita lolosnya Timnas ke ajang AFF 2016 tanpa harus mengikuti babak kualifikasi terlebih dahulu harus benar-benar disyukuri oleh semua pihak khususnya PSSI. Mereka harus segera melakukan pembenahan disegala aspek khususnya yang behubungan langsung dengan tim nasional, Timnas Indonesia baik senior maupun junior harus dikelola secara serius, tidak asal-asalan seperti sebelumnya. Persiapan matang harus dilakukan sebelum Timnas berlaga di sebuah ajang turnamen, PSSI harus menjadwalkan Pelatnas baik jangka pendek ataupun Pelatnas jangka panjang secara terperinci tanpa harus berbenturan dengan jadwal liga domestik, selain itu PSSI juga perlu menjadwalkan beberapa rangkaian laga uji coba untuk Timnas secara berkala dengan tim-tim yang memiliki kualitas diatas atau setidaknya setara dengan Timnas Indonesia agar skuad tim dapat terbentuk dan solid sebelum tampil dalam sebuah ajang Turnamen.
Merosotnya performa Timnas Indonesia baik senior maupun junior tidak akan terjadi jika penangannanya dan pengelolaanya dilakukan secara baik dan profesional oleh PSSI, mereka harusnya menyadari bahwa masyarakat sangat-sangat kecewa dengan penampilan Timnas Indonesia beberapa waktu belakangan, khususnya dengan penampilan buruk timnas senior diajang AFF. Sudah seharusnyalah PSSI berkaca pada negara-negara tetanga seperti Thailand, Myanmar, Filipina serta Malaysia dimana keseriusan federasi mereka dalam mengembangkan sepak bola negaranya sudah terbukti membuat sepakbola mereka semakin maju dan berprestasi, berbanding terbalik dengan sepak bola kita yang justru perlahan-lahan semakin mundur akibat tidak becusnya PSSI dalam menangani sepak bola Indonesia. Tidak ada salahnya juga jika PSSI mau berkolaborasi atau bekerjasama dengan pihak-pihak lain seperti Pemerintah yang diwakili oleh Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), KONI, KOI, BOPI, ataupun lembaga lain yang berkaitan langsung dengan urusan olah raga khususnya sepak bola untuk secara berasama-sama membangun sepak bola Indonesia menjadi lebih kuat dan berprestasi, serta mampu bersaing dengan negara-negara lain yang sudah maju sepakbola nya.
Salam,,,
Rujukan:
