Mohon tunggu...
AF Yanda
AF Yanda Mohon Tunggu... wiraswasta -

Suka sepak bola dari lahir,,, Tifosi Milan (Milanisti),,,

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Benarkah Ada Udang Dibalik Batu Terkait Keputusan BOPI?

1 April 2015   22:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: bola.kompas.com

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="gambar: bola.kompas.com"][/caption]

Hari ini Badan Olahraga professional Indonesia atau BOPI resmi mengumumkan 16 klub yang lolos masuk dalam daftar peserta kompetisi ISL musim 2015 dari total 18 klub calon peserta kompetisi. Sebelumnya sudah ada 11 tim yang terlebih dahulu dinyatakan lolos verifikasi, lima tim berikutnya yang lolos berdasarkan hasil verifikasi oleh BOPI adalah Perseru Serui, Mitra Kukar, Gresik United, Pelita Bandung Raya, dan Persela Lamongan.

Lima tim tersebut sebenarnya juga belum memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan oleh BOPI, namun BOPI memberikan kesempatan kepada lima tim tersebut untuk memenuhi persyaratan yang belum dipenuhi tersebut hingga pertengahan musim, apabila sampai pertengahan musim nanti ke lima tim tersebut tidak dapat memenuhi persyaratan yang diajukan BOPI maka lima tim tersebut secara langsung akan dianulir keikutsertaannya diajang kompetisi ISL musim 2015.

Keputusan berbeda dan memicu pertanyaan serta perdebatan dikalangan insan sepakbola Indonesia terkait keputusan BOPI yang tidak merekomendasikan dua tim ISL lainnya yaitu Persebaya Surabaya dan Arema Malang, beberapa pihak menyatakan bahwa keputusan BOPI tidak adil karena tidak memberikan kesempatan yang sama seperti lima klub yang diloloskan BOPI kepada Arema Malang dan juga Persebaya Surabaya, mereka juga berpendapat bahwa BOPI tidak konsisten karena alasan dari putusan yang mereka buat tidak sesuai dengan persyaratan yang BOPI ajukan kepada dua tim ISL tersebut.

Hal ini mengundang rumor bahwa ada udang dibalik batu terkait keputusan BOPI ini, desas-desus yang beredar bahwa ada kepentingan tersebulung dibalik keputusan yang mereka buat ini, hal ini terkait dualisme kepengurusan antara kubu Arema IPL dan Arema ISL serta Persebaya 1927 dan Persebaya ISL.

Terkait hal tesebut pihak BOPI pun memberikan jawaban, bahwa alasan mereka tidak merekomendasikan dua tim tersebut benar dikarenakan masalah dualisme yang menimpa dua tim tersebut, mereka berpendapat bahwa tujuan mereka tidak merekomendasikan dua tim ISL tersebut karena ingin mendamaikan dua kubu yang sedang berkonflik.

Banyak pihak yang menyatakan bahwa keputusan BOPI ini sangatlah tidak masuk akal, karena masalah yang dihadapi dua kontestan ISL tersebut awalnya adalah terkait akta dan tanggung jawab sosial dan perusahaan (CSR),bukan terkait masalah dualisme. Para pihak inipun menyatakan bahwa permasalahan dualisme tersebut adalah kewenangan Pengadilan bukan kewenangan BOPI, dan keputusan BOPI ini sebenarnya berada diluar konteks dan kewenangan mereka.

Keputusan BOPI ini akhirnya mendapat perlawanan dari beberapa pihak mereka diantaranya PT.Liga Indonesia, PSSI, dan dua klub yang dianulir keikutsertaannya dikompetisi ISL. Mereka sepakat akan tetap mengikutsertakan Arema dan Persebaya dikompetisi ISL musim 2015 meski tidak mendapat rekomendasi dari BOPI. Mereka mengklaim telah mendapatkan izin dari beberapa pihak untuk mengikuti kompetisi musim ini diantaranya dari Kepolisian dan juga KONI.

PSSI yang diwakili oleh Djoko Driyono selaku sekjen PSSI pun juga sudah bertemu dan menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Rabu (1/4/2015). Wapres pun akhirnya mengeluarkan pernyataan yang intinya adalah kompetisi harus tetap berjalan sesuai jadwal. Lebih jauh beliau mengatakan bahwa Pemerintah hanya bertugas untuk mendukung dan memberi support, tidak perlu terlalu jauh mencampuri urusan internal liga, tugas Pemerintah adalah mengayomi, melindungi bukan untuk mengatura-atur.

Menarik ditunggu kelanjutan drama perseteruan dua kubu ini, namun yang pasti jika BOPI ingin sepakbola ini benar-benar professional kedepannya maka BOPI juga harus bertindak atau bekerja juga secara professional. Meloloskan lima klub yang sebenarnya belum memenuhi persyaratan dan verifikasi BOPI, di lain pihak mereka juga menganulir keikutsertaan dua tim yang juga memiliki permasalahan yang sama adalah bentuk inkonsistensi BOPI, tak heran jika banyak pihak yang menuding ada udang dibalik batu terkait keputusan mereka tersebut.

Sebagai masyarakat kita hanya bisa mendoakan agar masalah ini tidak terus berlarut larut dan mereka yang beseteru dapat segera menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi,"Demi kemajuan sepakbola Indonesia bukan demi kepentingan golongan masing-masing."

Salam,,,


Rujukan:

Goal.com: Bopi hanya rekomendasikan 16 klub ISL

PT.Liga tetap jalankan Kompetisi ISl dengan 18 Klub Ketum PSSI, yang berhak menetukan hak klub berkompetisi adalah PSSI CEO Persebaya nilai BOPI tak Konsisten Klaim Telah lengkapi Verifikasi, Aream Cronus Ogah Turuti BOPI JK Sarankan ISL segera dimulai

Dapat dukungan Wapres Arema dan Persebaya tetap ikuti ISL

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun