Mohon tunggu...
Afwa Hayati
Afwa Hayati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Ilmu Kelautan Dosen Pembimbing : Dyah Wijaningsih S.H., M.H.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya! Limbah Masker Medis Dapat Picu Perpanjang Rantai Covid-19

11 Agustus 2021   17:25 Diperbarui: 11 Agustus 2021   17:36 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (8-8-2021) / Di kala pandemi, masker menjadi barang yang esensial dan tentunya digunakan setiap orang dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Memakai masker juga menjadi salah satu bagian dari protokol Kesehatan. Peningkatan penggunaan masker medis sekali pakai ini tentu menyebabkan kenaikan timbulan sampah masker. Parahnya, timbunan ini juga dapat memperparah rantai penularan virus Covid apabila cara membuang masker tidak benar. Nah, kira-kira, apakah caramu membuang masker sekali pakai yang digunakan sehari-hari sudah benar?

Berikut merupakan info singkat tata cara pembuangan limbah masker medis yang baik dan benar:

  1. Lipat masker medis bekas kearah luar
  2. Lakukan disinfektan terhadap masker
  3. Gunting atau robek masker untuk menghindari daur ulang masker
  4. Masukan masker kedalam plastik atau ziplock
  5. Buang masker pada tempat sampah domestik

Mudah bukan? kalian juga bisa lihat tutorial singkat nya di youtube yang sudah di upload oleh TIM II KKN Universitas Diponegoro, lewat video ini kalian dapat dengan lebih mudah memahami penjelasan diatas, Selamat Menonoton

https://youtu.be/ZcyMnNWiymg

Referensi:

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pengelolaan Limbah Masker dari Masyarakat. Diakses melalui https://covid19.kemkes.go.id/protokol-covid-19/pedoman-kelola-limbah-masker-masyarakat paad 28 Maret 2021.

Penulis: Afwa Hayati

KKN Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Dosen Pembimbing : Dyah Wijaningsih, S. H., M. H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun