Mohon tunggu...
Haftar
Haftar Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Swasta, penikmat logika jernih, visioner

Saya seorang guru yang dilahirkan di pinggir sebuah teluk yang indah yang bernama TAPAKTUAN yang terletak dibibir pantai Samudera Hindia di Kabupaten Aceh Selatan,Aceh. Sejak kecil menekuni dunia seni teater, melukis dan musik. ternyata setelah saya beranjak dewasa hobi tersebut bermanfaat bagi murid-murid. Maka rutinitas saya selain sebagai guru juga berjualan secara kecil-kecilan membantu usaha istri dan melatih anak-anak lomba bercerita, kaligrafi, melukis,pidato dan menyanyi Juga mengembangkan kreativitas seni saya berupa menulis buku, FB dan merangkai bunga dari tempurung kelapa. . Saya juga selama kuliah di IKIP Medan 1990-1996 saya aktif sebagai pengelola penerbitan kampus "Kreatif IKIP Medan" dan diorganisasi HMI Cabang Medan. Menulis opini di SKH WASPADA Medan.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Geliat Sekolah Terpadu Labuhan Haji Barat

3 Agustus 2024   00:00 Diperbarui: 3 Agustus 2024   00:01 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Kawasan Labuhan Haji Aceh Selatan, sejak zaman sebelum kemerdekaan, hingga dewasa ini telah terkenal sebagai pusat pendidikan berbasis pesantren. Diantaranya yang masih eksis adalah pesantren Darussalam yang terletak di Desa Blang Poroh, Labuhan Haji Barat.

Seiring dengan perkembangannya,  geliat pembangunan pendidikan berbasis Islam  terus berkembang di daerah ini. Selain  lembaga pendidikan pesantren atau dayah, juga  berkembang pendidikan umum maupun pendidikan madrasah. Diantara pendidikan madrasah   di Labuhan Haji Barat adalah Madrasah Ibtidaiyah Swasta dan Madrasah Tsanawiyah di Desa Panton Pawoh. Madrasah Terpadu Al Munjiya di Desa  Kuta Trieng.  Madrasah Tsanawiyah  Darul Wustha di Desa  Ujung Padang dan  Madrasah Aliyah Swasta  Yayasan  Jabal Nur Pasya di Desa Kuta Trieng Labuhan Haji Barat.

Walaupun pertumbuhan sekolah madrasah di Labuhan Haji Barat, berkembang cukup pesat, akan tetapi  daya tampung madrasah masih terasa kurang. Hal ini disebabkan tingginya minat masyarakat untuk memasukkan putra-putri mereka pada pesantren atau dayah  yang terdapat di Labuhan Haji Barat. Bukan saja masyarakat yang berasal dari daerah Labuhan Haji sekitarnya, akan tetapi juga berasal dari berbagai daerah lain  di Aceh dan beberapa  provinsi di Sumatera maupun  Sulawesi.

 Karena tingginya minat masyarakat mendaftarkan  putra-putrinya pada pendidikan pesantren atau dayah ini, maka imbasnya terlihat pada meningkat pula pada mereka yang  mendaftar pada madrasah. Sebab pesantren tradisional   atau dayah  tidak menyediakan pendidikan umum. Maka bagi, santri yang memerlukan ijazah sekolah, juga harus mendaftarkan  diri pada sekolah madrasah. Hal ini pula yang menyebabkan  sekolah madrasah bertambah jumlahnya.


Seiring dengan perkembangan tersebut, maka Yayasan Jabal Nur Pasya, bergerak memacu pembangunan sarana dan prasarana madrasah. Yayasan milik masyarakat Labuhan Haji Barat ini akan mendirikan beberapa ruang belajar dan sarana lainnya.


"Untuk tahun ini kita akan mendirikan ruang belajar (rumbel) di areal yang telah kita sediakan. Insyaallah ke depan kita akan bangun perguruan tinggi di lahan yang juga sudah disediakan yayasan seluas 5000 meter.  Oleh karena itu kami mohon dukungan dari semua  pihak  untuk  membantu usaha ini." Kata Azmir, SH yang juga menjabat sebagai ketua Yayasan Jabal Nur Pasya pada rapat pembentukan komite madrasah yang baru  yayasan Jabal  Nur Pasha.

Dengan tingginya animo masyarakat melanjutkan pendidikan putra-putrinya di Labuhan Haji Barat, maka  Azmir. SH berharap ke depan,  Labuhan Haji Barat akan menjadi pusat pendidikan berbasis agama di Aceh.  Apalagi yayasan ini akan membangun perguruan tinggi Islam di daerah ini.

Hal ini disampaikan Azmir, SH di. sela-sela rapat terbatas panitia peletakan batu pertama yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 05 Agustus 2024. Kegiatan ini akan diisi dengan beberapa agenda kegiatan diantaranya peletakan batu pertama, pidato ilmiah tentang Perubahan Paradigma Madrasah di Era Globalisasi.


"kami berharap Kegiatan ini akan di hadiri oleh PJ. Bupati Aceh Selatan, dan KaKanMenag Aceh Selatan." Kata Azmir SH, menyampaikan harapannya. 

Dengan adanya semangat pengurus yayasan Jabal Nur Pasha yang menggerakkan pembangunan madrasah di Labuhan Haji Barat. Maka boleh jadi Labuhan Haji Barat ad kan menjadi salah satu pusat pendidikan Islam di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun