Ibadah di bulan suci Ramadhan telah mencapai penghujungnya dan segera berlalu disambut lebaran, namun sejatinya hal tersebut bukanlah alasan kita untuk berhenti melakukan amalan ibadah.Â
Daripada kembali kepada diri kita sebelum melalui bulan Ramadhan, kita yang bisa meng-upgrade diri setelah melalui bulan penuh berkah ini justru jauh lebih baik.
Dengan berakhirnya bulan Ramadan, kita sebagai umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan amalan ibadah kita layaknya bagaimana kita menyempurnakan ibadah selama bulan Ramadhan.
Untuk mempertahankan ketaqwaan yang telah kita peroleh dari bulan Ramadhan ini, terdapat beberapa amalan ibadah yang tetap bisa kita lakukan meskipun lebaran Hari Raya Idul Fitri telah menghampiri sebagai berikut.
1. Puasa
Ibadah puasa bukanlah ibadah yang hanya dapat dilakukan di bulan Ramadhan, kita dapat tetap melakukan ibadah puasa sebagai amalan sunnah. Terdapat beberapa puasa sunnah yang dapat dilakukan setelah bulan Ramadhan berakhir antara lain :
- Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
- Puasa Senin-Kamis
- Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
- Puasa Tasu'a dan Asyura (9 & 10 Muharram)
- Puasa Sya'ban
- Puasa Ayyamul Bidh (Puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulan)
- Puasa Daud
2. Shalat Malam
Pada bulan Ramadhan biasanya kita melakukan ibadah shalat tarawih pada malam hari, kemudian dilanjutkan dengan ibadah shalat tahajud sebelum makan sahur.Â
Meskipun tidak dapat melakukan ibadah shalat tarawih setelah bulan Ramadhan terakhir, ibadah shalat sunnah seperti shalat tahajud dapat tetap kita lakukan sebagai amalan ibadah shalat malam.Â
Keistimewaan ibadah shalat malam juga telah diriwayatkan dalam hadits oleh HR. Muslim yang artinya :
"Rasulullah SAW bersabda, 'Sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam.'"
3. Tadarus Al-Qur'an
Melakukan tadarus Al-Qur'an meskipun bulan Ramadhan telah berlalu (unsplash/the dancing rain)
Tadarus Al-Qur'an merupakan amalan ibadah yang biasanya kita lakukan di setiap hari di bulan Ramadhan hingga mencapai khatam. Meskipun belakangan kita hanya dapat melakukan tadarus Al-Qur'an di rumah masing-masing, bukan tadarus bersama di masjid untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.
Baca juga : Salat Berjamaah dan Tadarus di Rumah, Media Belajar Ibadah Anak dalam Keluarga