Pelaksanaannya sendiri direncanakan dapat berjalan secara keseluruhan setelah tahapan vaksinasi para pendidik dan tenaga pendidik selesai dilakukan, yakni ketika tahun ajaran baru dimulai bulan Juli 2021.Â
Vaksinasi para pendidik dan tenaga pendidik direncanakan dalam dua tahap, diawali dengan vaksinasi para pendidik dan tenaga pendidik PAUD, SLB, dan SD/Sederajat lalu dilanjutkan SMP, SMA, dan SMK, kemudian pendidikan tinggi.
Adapun pembelajaran tatap muka ini disebut sebagai opsi karena pemerintah daerah dan sekolah dapat menentukan berapa hari sistem tatap muka dilakukan dan berapa hari PJJ akan tetap dilakukan, karena berdasarkan protokol kesehatan, maksimal hanya 50 persen dari kapasitas murid yang dapat melakukan sekolah tatap muka dalam satu waktu. Hal ini pun harus atas persetujuan orangtua atau wali murid yang dapat menentukan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka atau tetap belajar melalui PJJ saja.
Informasi lebih lengkap juga dapat dilihat pada ulasan video berikut atau langsung menuju kanal Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.Â
Semoga saja keputusan ini tidak hanya menjadi rencana, namun dapat benar-benar dapat terlaksana tanpa berdampak bagi kesehatan para murid, para pendidik dan tenaga pendidik, melainkan menjadi solusi efektif untuk mengatasi kekurangan dan kesulitan pembelajaran jarak jauh yang selama pandemi ini telah dilakukan.