Mohon tunggu...
BAWES
BAWES Mohon Tunggu... Lainnya - seorang mahasiswa yang masih banyak belajar

BAWES

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bakat Minat dan Gaya Belajar Seorang Anak

2 Mei 2020   13:45 Diperbarui: 2 Mei 2020   13:54 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bakat adalah kemampuan bawaan seorang individu yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu yang akan diwujudkannya.

Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi sebuah keinginannya.

Gaya belajar adalah suatu ciri khas dari setiap individu merespon pembelajaran yang telah diterimanya.

Saat ini, semakin banyak orang tua yang mulai merancang masa depan sang anak bahkan saat usia mereka belum menginjak lima tahun. Beberapa ada yang lebih fokus mengasah potensi sang anak, namun tak sedikit pula orang tua yang ingin menonjolkan sisi individu seorang anak yang paling menarik dari diri mereka. Di samping itu semua keseimbangan pada seluruh aspek harus menjadi perhatian orang tua. Maka dari itu semuan aspek pada seorang anak harus dipenuhi juga, karena jika salah satu aspek terhambat akan menjadi ketidak seimbangan seluruh aspek.

Mereka bisa mengujinya dengan tes bakat dan minat. Anak usia dini memiliki potensi yang luar biasa. Saat itu otak tumbuh pesat dan siap diisi dengan berbagai informasi dan pengalaman. Setiap anak memiliki potensi, minat dan bakat yang berbeda-beda.  Potensi yang  besar pada setiap anak dapat dikembangkan apabila  distimulasi dengan baik sehingga kemampuan anak semakin meningkat. Anak yang distimulasi dengan cara yang tepat, tentu hasilnya akan lebih  baik. Stimulasi  yang sesuai dengan bakat dan minat anak pun bisa membuat tumbuh kembang mereka optimal karena dijalani tanpa paksaan. Selain itu, proses stimulasi menjadi lebih mudah diterima karena anak melakukannya bukan semata-mata karena kewajiban melainkan sesuatu yang mebuat anak menjadi senang.

Gaya belajar setiap anak dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan. Jadi ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun. Tetapi ada juga hal-hal yang dapat dilatihkan dan disesuaikan dengan lingkungan yang terkadang justru tidak dapat diubah. Mengenali gaya belajar sendiri, belum tentu membuat kita menjadi lebih pandai. Tapi dengan mengenali gaya belajar, kita akan dapat menentukan cara belajar yang lebih efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun