Secara umum, visi merupakan suatu rangkaian kata yang di dalamnya berisi impian, cita-cita, dan nilai dari lembaga, organisasi, maupun perseorangan. Dalam hal ini, visi guru berkaitan dengan bagaiman guru membentuk dirinya sebagai pribadi yang memiliki kompetensi dan tujuan mulia dalam bidang pendidikan. Banyak hal yang harus dikuasi oleh guru sehingga bisa mewujudkan cita-cita pendidikan nasional seperti memiliki kompetensi pedagogik, sosial, profesional, dan kepribadian.Â
Dalam tujuan untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi tersebut, maka guru diwajibkan untuk menempuh pendidikan profesi guru yang di dalamnya berisi beragam materi dan pelatihan. Banyak kelas yang dibuka untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mendidik, diantaranya adalah Filosofi Pendidikan Indonesia, Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya, Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah, Praktik Pengalaman Lapangan, Computational Thinking, dan Penelitian Tindakan Kelas.
Mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa dalam memaknai dan menghayati dasar-dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara (KHD) sebagai sebuah filosofi pengembangan Pendidikan Nasional.Â
Mata kuliah ini melatih mahasiswa untuk secara reflektif, kritis dan kolaboratif menelaah pemikiran-pemikiran KHD dan bagaimana strateginya dalam mewujudkan Pendidikan yang berpihak pada anak sesuai dengan keberagaman konteks sosial budaya dan nilai-nilai luhur Indonesia. Proses perkuliahan dilakukan dengan menekankan dialog kritis sehingga mahasiswa menjadi lebih reflektif dan tajam dalam mengkritisi praktik baik-praktik baik Pendidikan yang berpihak pada murid.
Mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya mengajarkan kepada mahasiswa agar: Menguasai pemahaman konseptual tentang cara belajar peserta didik; Mampu mengintegrasikan teori-teori perkembangan kognitif, sosial emosional, dan konteks budaya dalam pembelajaran; Memahami prinsip dan melakukan pengukuran (assessment) dalam pembelajaran; Memiliki dasar keterampilan penggunaan strategi-strategi pendekatan pembelajaran (sesuai tahap perkembangan, pembelajaran yang responsif terhadap kultur dan pengajaran sesuai level kemampuan peserta didik);Â
Mampu membuat profil tingkat penguasaan dan cara belajar peserta didik; Mempraktikkan kemampuan pedagogik dalam pembelajaran, merencanakan, mengimplementasi dan merefleksikan (didasarkan pada hasil pengalaman); dan Menghasilkan program pembelajaran yang inklusif serta menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan berpihak pada anak di kelas dengan menerapkan strategi pendekatan pembelajaran berdasarkan profil siswa.
Mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah memberikan penguatan kepada mahasiswa calon guru sekolah menengah dengan pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang disajikan secara utuh. Pengetahuan dan keterampilan tersebut meliputi merancang kegiatan pembelajaran; menciptakan lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada semua yang terlibat dalam pembelajaran, termasuk peserta didik, Â guru, dan asisten guru dengan menggunakan prinsip ekosistem pembelajaran; serta mengelola pembelajaran yang efektif dan reflektif.
Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan I memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar mampu melihat langsung bagaimana proses pembelajaran di sekolah, berdiskusi secara langsung bersama guru, dan melihat kondisi sekolah serta karakter peserta didik. Dari mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa memiliki bekal sebelum menjadi guru melalui pengalaman mereka praktik terbimbing bersama dosen dan guru pengajar di sekolah. Sedangkan pada mata kuliah Computational Thinking, mahasiswa diajarkan agar dapat memiliki kemampuan berpikir komputasi abad 21 dan mampu mengintegrasikan kemampuan tersebut untuk diajarkan kepada peserta didik.Â
Selain itu, pada mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas mahasiswa diberikan latihan untuk mampu menjalankan penelitian tindakan kelas agar mampu mengorganisasikan kelas pembelajaran mereka dan membuat perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan agar tujuan belajar bisa dikatakan berhasil.
Oleh karena itu, dari hasil pembelajaran di beberapa kelas tersebut maka diharapkan guru dapat merumuskan visi mereka sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional, kurikulum yang berlaku saat ini, hingga mengimplementasikan cita-cita pribadinya sebagai guru untuk kebermanfaatan peserta didik melalui proses pembelajaran yang menyenangkan, berpihak pada peserta didik, bertujuan untuk meningkatkan potensi peserta didik, dan tidak melupakan kultur Indonesia. Serta mampu menjadi guru profesional sesuai dengan apa yang diajarkan pada beberapa kelas tersebut.
Perubahan-perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik adalah menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak lagi mengkebiri kebebasan peserta didik. Selama ini, proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya bertujuan untuk membagikan ilmu sesuai dengan materi yang ada di buku. Sedikit guru yang melakukan pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan potensi peserta didik. Sedikit pula guru yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menggali ilmu berdasarkan gaya belajar mereka.Â