Mohon tunggu...
KKN Kolaborasi 108 Tegalwangi
KKN Kolaborasi 108 Tegalwangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN Kolaborasi 108 Tegalwangi (UNEJ, UDS, ITSM)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengelolaan Sampah: Gagasan Bank Sampah dan Pembuatan Kerajinan Berbahan Resin

19 Agustus 2023   06:26 Diperbarui: 19 Agustus 2023   06:43 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Gagasan TAGATRA BANK Kepada Desa Tegalwangi

Kelompok KKN Kolaboratif 108 Tegalwangi telah menyelenggarakan sosialisasi rancangan pendirian bank sampah. Adapun kegiatan tersebut berlokasi di Balai Desa Tegalwangi pada Minggu, 13 Agustus 2023. Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh Bapak Andik selaku Kepala Desa Tegalwangi bersama jajarannya, ketua PKK, kepala polindes, serta pemangku kepentingan lainnya. 

Secara umum bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering kemudian dipilah serta memiliki buku rekening layaknya perbankan. Akan tetapi dalam hal ini yang ditabung bukan uang, melainkan sampah yang memiliki nilai ekonomis. Warga yang menabung sampah disebut nasabah dan memiliki buku tabungan.


Kelompok KKN Kolaboratif 108 Tegalwangi menggagas adanya bank sampah dikarenakan belum adanya fasilitas desa yang mewadahi minat masyarakat dalam mengelolaan sampah. Selain itu, bank sampah sendiri memiliki beberapa manfaat bagi lingkungan hidup dan manusia, mulai dari membuat lingkungan lebih bersih, meningkatkan tingkat kesadaran  masyarakat terhadap pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis.  

Penyampaian gagasan bank sampah menyebutkan keuntungan, mekanisme kerja, kemitraan, taergeting nasabah dari bank sampah itu sendiri. Adapun brand dari bank sampah yang dirancang ialah "TAGATRA BANK". Setelah dilaksanakan sosialisasi dilanjutkan dengan penyerahan proposal usulan pendirian Tagatra Bank dari Koordinator Desa Kelompok KKN kepada pihak desa yang diwakili oleh Kepala Desa Tegalwangi. 

Terlepas dari permasalahan sampah anorganik, Desa Tegalwangi sendiri juga dihadapkan dengan permasalahan akan sampah organik baik dari industri pertanian dan rumah tangga. Jumlah sampah jeruk yang tidak dimanfaatkan dengan baik memunculkan ide inovasi dari Kelompok KKN Kolaboratif 108 Tegalwangi. Limbah jeruk diatas diolah menjadi kerajinan tangan berbahan dasar resin. Sampah-sampah organik tersebut dimanfaatkan sebagai motif untuk kerajinan tangan yang dibuat. Kegiatan pembuatan kerajinan tersebut menyasar murid tingkat sekolah dasar di Desa Tegalwangi. 

Pembuatan kerajinan tangan melibatkan murid kelas 5 dan 6 di SD Tegalwangi 03, kegiatan diawali dengan pemilahan sampah organik dan anorganik kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan kerajinan tangan. Secara keseluruhan acara diikuti oleh murid-murid dengan aktif dan antusias.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun