A. Arab Pra-Islam
Bangsa Arab pada masa pra-Islam disebut Arab jahiliyah, karena pada masa ini bangsanya masih belum berperadaban, bodoh, dan tidak mengenal/mengetahui aksara. Akan tetapi, bukan berarti tidak ada satupun dari mereka (penduduk masyarakat Arab) tidak mampu membaca dan menulis. Hal ini terbukti dari sebagian sahabat Nabi SAW sudah sanggup membaca dan menulis sebelum mereka masuk Islam. Ibnu Saad berkata, "Bangsa Arab jahiliyah (pra-Islam) menilai bahwa orang yang sempurna yaitu orang yang dapat menulis, melempar panah, dan berenang". Bahkan Ibnu Habib al-Baghdadi sempat menulis nama-nama bangsawan pada masa jahiliyah dan permulaan Islam. Hanya saja, pada zaman ini baca tulis belum menjadi tradisi, dan tidak dinilai penting, tidak pula menjadi tolak ukur kepintaran, dan kecendikiaan seseorang.
 Simenanjung Arabia terletak pada Asia sebelah Barat Daya dengan luas 1.027.000 mil persegi. Tempat ini merupakan salah satu tempat terpanas di dunia karena sebagian besarnya ditutupi oleh padang pasir. Tidak ada sungai melainkan hanya lembah-lembah yang digenangi air di waktu musim hujan. Simenanjung ini mempunyai 2 bagian tempat, yaitu daerah pedalaman dan daerah pantai.Â
Asal-Usul Adanya Bangsa Arab yang salah satunya berawal dari Ras Samiyah, yang merupakan asal dari ras bangsa Arab. Dalam ras ini, bangsa Arab memiliki 2 suku, yaitu suku Arab Al-Baidah (kaum 'Ad dan Tsamud; bangsa Arab yang sudah punah), dan suku Arab Al-Baqiyah (keturunan Qahthan dan Adnan; bangsa Arab yang masih hidup). Di Arab, daerah yang paling subur untuk bertani adalah Yaman & Siria. Dua tempat ini menjadi pusat perjalanan dagang orang Quraisy (Makkah) pada masa jahiliyah. Mereka melakukan perjalanan ke Yaman ketika musim dingin, dan pada musim panas pergi ke Siria. Tanah yang gersang dan tandus di Jazirah Arab berdampak terhadap bentuk fisik, juga karakter penduduknya. Fisik yang kekar dan kuat, dan karakternya terdapat dua watak khusus yaitu watak positif dan negatif. Watak positif seperti kedermawanan dan keberanian (pahlawan). Sedangkan watak negatifnya yaitu suka berperang, sombong, dan penjudi.Â
Mayoritas dari bangsa Arab pada masa jahiliyah menyembah berhala, dan minoritas dari mereka merupakan orang Yahudi (Yastrib), Kristen Najran (Arabia Selatan), dan Hanif (Makkah).Amru bin Luhay merupakan orang yang pertama kali membawa agama berhala dari Siria ke Makkah, kemudian diterima oleh Bani Khuza'ah (keturunan Amru) sebagai agama baru. Ketika masa Bani Khuza'ah, menyembah berhala berkembang pesat yang menjadikan agama tersebut sebagai mayoritas pada kalangan penduduk Makkah.
Orang Israel (Palestina) membawa agama Yahudi ke Semenanjung Arabia dan menentap di Yaman, Khaibar, dan Yastrib. Sedangkan suku-suku sebelah utara Jazirah Arab menganut agama Kristen yang dikembangkan oleh para pendeta kerajaan Bizantium dan sebelah Selatan Jazirah Arab, Najran (Yaman), juga menganut agama Kristen yang datang dari Ethiopia (kerajaan Habsyi).Orang Badwi yang menyembah pohon, bulan dan bintang sebagsi pengatur kehidupan mereka. Namun, adapun perorangan meninggalkan agama menyembah berhala yaitu orang yang sudah percaya akan adanya Tuhan YME juga haru kebangkitan. Perorangan tersebut ialah Waraqah ibn Nanfal (orang tua yang hafal Injil; percaya dan yakin bahwa Nabi Muhammad merupakan nabi yang disebut dalam kitab suci).Â
Terdapat banyaknya pergantian pemerintahan ketika pra-Islam, karena seringnya peperangan dan wafatnya pemimpin pemerintahannya, dan berakhir pada pemerintahan Abdul Muthalib. Pada masa pemerintahan Abdul Muthalib, terjadi dua peristiwa penting yaitu:
1.Digali kembali air zam-zam yang dahulu ditimbun oleh bani Jurhum ketika meninggalkan Makkah. Tempat penggaliannya melalui petunjuk mimpi Abdul Muthalib yang berada di antara 2 berhala (Al-Ilah dan Al-Iraf) yang sangat dihormati orang Makkah pada saat itu.
2.Abrahah (gubernur Habasyah;Kristen) pergidari Yaman ke Makkah, ia hendak menghancurkan atau memindahkan Ka'bah ke Yaman. Dia beserta pasukannya datang mengenderai gajah, sehingga tahun ini disebut tahun Gajah. Namun penyerangan ini gagal karena burung Ababil menghancurkan tentara bergajah itu, dan pada tahun inilah Nabi Muhammad dilahirkan.
Dari segi ekonomi, kegiatan perdagangan orang Arab meliputi laut dan darat pada masa pemerintahan kerajaan Saba' dan Himyar di Yaman (Jazirah Arab selatan).Makkah merupakan jalur persilangan ekonomi internasional, yaitu menghubungkan Makkah ke Abysinia, menuju Afrika Tengah. Dari Makkah ke Damaskus seterusnya ke daratan Eropa. Selain itu juga dari Makkah ke aden melalui laut menuju ke India, Nusantara, hingga Canton (al-Haddad). Hal ini menyebabkan masyarakat Makkah memiliki peran bagus untuk berpartisipasi.
B. Periode Makkah (610 -- 622 M)