Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Serangan Umum 1 Maret, Untuk Siapa?

29 Februari 2012   20:34 Diperbarui: 1 Maret 2023   13:01 3657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 Yogyakarta (jogjabackpacker.com)

"Masihkah semangat perebutan kemerdekaan bertahan di zaman ini?"

Apakah menjadi penting bagi generasi muda sekarang merebut kemerdekaan bangsanya kembali? Karena patut diakui, pemuda kita masa kini berbeda dengan pemuda-pemuda masa lalu, yang begitu jujur dan terbuka menyerahkan jiwanya untuk Indonesia. 

Lalu kalau dipandang hari ini, peringatan serangan umum 1 maret 1949 itu untuk siapa? Demikian kata sambutan Soekotjo, Ketua Panitia dalam acara Peringatan 63 tahun Serangan Umum 1 Maret 1949 di Plasa Monumen Kilometer Nol Yogyakarta, Rabu (29/2/2012) malam. 

Setelah 63 tahun berlalu, kita memperingati tiap tahun perjuangan ratusan pejuang pertahanan kemerdekaan dari Daerah Perlawanan (DP) III Wilayah Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya. 

Selamat 63 tahun itu pula hingga saat ini, kita diminta untuk mengingat dan menghayati betapa pentingnya peristiwa ini. "Saya rasa tidak berlebihan jika Serangan Umum 1 Maret kita peringati secara nasional, tidak hanya di lingkup Yogyakarta," tulis Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Gubernur Pakualam IX. 

Lebih lanjut dalam sambutan tersebut, momen 6 jam serangan umum 1 Maret 1949 berhasil membuktikan kemampuan militer strategi kita, serta kerjasama warga dengan seluruh elemen yang memperjuangkan kedaulatan Republik Indonesia. 

"Bayangkan jika pada ujung hari bulan Februari malam itu, informasi rencana serangan fajar kita bocor ke pihak lawan?" Lanjut Sultan. 

Serangan Umum 1 Maret 1949 berhasil menunjukkan kembali "siapa sebenarnya RI" kepada pihak lawan saat itu, yaitu Belanda. Dan kita sebagai bangsa yang berdaulat, bisa mempertahankan apa yang menjadi milik kita, dan merebutnya kembali jika diganggu gugat oleh pihak manapun. 

Kita semua mampu hingga saat ini semestinya tetap memperlakukan bangsa ini sebagai bangsa yang besar. Ini yang penting bagi generasi muda. 

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah untuk segenap bangsa Indonesia saat itu, tetapi sepanjang masa adalah untuk generasi muda yang meneruskan perjuangan kemerdekaan. 

Sebagai catatan, peristiwa Serangan Umum di Yogyakarta terjadi pada 1 Maret 1949 ketika satuan gabungan strategis yang dikomandoi Letkol Soeharto yang saat itu berada di bawah komando Panglima Besar Sudirman menyerang Yogyakarta, yang saat itu merupakan ibukota Republik, diduduki Belanda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun