Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mbak Hamsya Meninggalkan Warisan Lewat Tulisan-tulisan

14 Mei 2011   10:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:42 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada banyak sekali pemaknaan bagi setiap orang yang hidup tentang apa itu kematian, dan apa selanjutnya. Apa saja yang ditinggalkan, bermanfaatkah buat orang lain, atau justru sebaliknya. Tak banyak yang tahu bahwa mungkin saja sudah banyak profil di Kompasiana yang ditinggal meninggal oleh pemiliknya, menyisakan tulisan-tulisan sebagai warisan sekaligus wasiat yang bertahan bagi semua orang yang membacanya. Almarhumah Risa Rahma Fitriany, seorang bloger, kompasianer, dan juga pendidik sekaligus pelajar di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta kini meninggalkan 7 postingan di halaman profilnya di Kompasiana. Ketujuh postingan itulah yang saya maksud dengan warisan dan wasiat seseorang yang bertahan bagi orang-orang hidup. Risa (selama hidup akrab dipanggil dengan Mbak Hamsya) memang seorang penyuka blog. Terhitung setidaknya 3 blog dikelolanya, termasuk Kompasiana yang ia ikuti sejak Desember 2010 lalu. Menyerah pada kehendak Tuhan setelah beberapa lama mengidap penyakit kanker, karya-karyanya bertahan sebagai warisan sekaligus wasiat. Di mata teman-temannya, Mba Hamsya adalah sosok yang sangat religius, membumi, dan terbuka dalam mengajarkan sekaligus memotivasi teman-temannya untuk menulis. Lihat saja bagaimana ia mengungkapkan kecintaannya terhadap tulis-menulis melalui halaman profilnya.

[caption id="attachment_107528" align="aligncenter" width="610" caption="Beberapa kali Mba Hamsya Mengungkapkan kecintaannya menulis."][/caption]

Kegemarannya menulis ini pulalah yang menginspirasi teman-teman kampusnya untuk turut mendalami dunia penulisan, sesederhana hobi mereka. Terhitung sejak hari kematiannya Maret lalu, profil FB Mbak Hamsya dibanjiri ratusan ucapan terima kasih yang mengiringi ucapan rasa duka. Lihat komentar berikut yang ditulis salah satu sahabatnya:

"risaaaa.....tau gak???aku udah mulai latihan nulis blog....masih iangt???itu blog bikinanmu.....passwordnya yang tau hanya kamu dan aku......tapi maaf sa, aku masih sering nangis sendiri ketika berhadapan dengan komputer (jangan sampai air mataku menghambat karirmu disana yha..hehehehehhe)....sa, mungkin aku akan sering pulang ke madiun,.....aku janji akan tetep sering maen ke tempatmu....jangan bosan mendengarkan ceritaku yha sa......baik2 disana.....Selalu rindukan aku....oia, salad disana pasti lebih enak yha...kpan2 kita makan salad lagi yha sa...." -Astarina Nugraheni, sahabat Mbak Hamsya.komentar melalui fb 21maret 2011 21:36.

Mbak Hamsya meninggalkan banyak amal jariyah. Satu jenis amal yang dibawa dan bermanfaat bahkan setelah masa kehidupan seorang penulis berakhir. Mabak Hamsya membawa banyak sekali jenis amalan itu, saya yakin. Coba perhatikan salah satu judul tulisannya: "Anda Wanita? Anda Menulis? Maka Anda Sehat!" Tulisan itu sangat dalam bagi saya, khususnya isi ungkapan kecintaannya terhadap kaum sesamanya yang juga ingin melakukan jihad lewat tulisan. Dua status terakhir di profil FB-nya adalah:

'Aku lahir di Tunisia, tinggal di Mesir dan menumpahkan darahku di Libya. Aku dipukuli di Yaman dan melintasi Bahrain. Aku akan tumbuh berkembang di dunia Arab hingga mencapai PALESTINA. Namaku KEBEBASAN' ~Kareem Saif, seperti dikutip Kompas 2 Maret 2011~

dan...

"sangat beruntung saya memiliki Alloh :)"

Ya, Mbak Hamsya sudah berpulang ke sisi-Nya, meninggalkan banyak tulisan yang menjadi bagian kecil dari setumpuk amal jariyah yang ia kumpulkan semasa hidup. Itulah jihadnya, yang berbuah manis, setidaknya di mata orang-orang yang membaca setiap karyanya. * Profil singkat (Facebook): Nama: Risa Rahma Fitriny. Lahir: 12 Mei 1988. Meninggal: 19 Maret 2011. Asal: Madiun. Kesibukan selama hidup: Kuliah, kegiatan rohani Islam, menulis blog, dsb. * Catatan tambahan: Hingga hari ini (14/5/2011) puluhan ucapan selamat jalan masih termuat di profil FB Mbak Hamsya. Puluhan pesan yang lain berupa ucapan selamat milad yang ke-23. Sebagian lagi adalah pesan perjanjian-perjanjian yang belum selesai dengan para sahabatnya, terkait blog dan beberapa rencana "latihan" menulis. Di mata teman-temannya Almarhumah dikenal penyuka musik. Salah satu musik yang disematkan di blognya adalah "One Litre of Tears -Instrumental" adalah lagu favoritnya. Untuk admin Kompasiana, semoga halaman profil Almarhumah Risa tidak dihapus, agar tulisan-tulisannya bermanfaat untuk seterusnya. * Inilah ketujuh postingan Mbak Hamsya di Kompasiana (berturut-turut dari yang terbaru): Mendidik adalah Kewajiban Setiap Orang Terdidik Untuk Teman-teman S1 yang Sedang Skripsi!!! Anda Wanita? Anda Menulis? Maka Anda Sehat! (postingan ulang memperbaiki penulisan tanda baca -red) Anda Wanita ? Anda Menulis ? Maka Anda Sehat ! Tips Daftar Blog Di Search Engine (postingan ulang -red) Tips Daftar Blog Di Search Engine Tentang Pembalut Wanita serta Keamanannya * Salut saya atas perjuangan Mbak Hamsya. Semoga tulisan yang mengisahkan tentangnya ini cukup menjadi satu ungkapan terima kasih saya dan para sahabatnya kepada almarhumah yang seorang hamba Tuhan, seorang pejuang tulisan yang memilih jalan jihad yang ia tentukan sendiri. Ia pasti tahu, bahwa semua karyanya bermanfaat bagi orang lain. Semua yang pernah membaca karya-karya Mbak Hamsya adalah penerus perjuangannya, apapun bentuknya. Selamat jalan, Saudariku Risa Rahma Fitriany. ----- Blog (Almh.) Mbak Hamsya: http://syamsa.wordpress.com/ profil Facebook-nya dengan nama asli. 1 Litre Of Tears (theme) - Instrumental Mp3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun