*
Membumi tak selalu mengasihi.
Ketika datang seorang anak menenteng jerigen bensin, orang-orang diam.
Berpaling
Barangkali apa yang dibawa anak itu bukan gambaran bagaimana rezeki tertumpah di atas tanah.
**
Kemudian anak itu mengisi jerigennya penuh-penuh, mengangkatnya ke pundak untuk dijual.
Ia berteriak, "Beras ... beras!" yang tak dibawanya.
Anak itu menggaruk kaki dengan kaki, menghalau debu setelah debu.
Jerigen masih terisi dua
dan mungkin akan tetap seperti itu sampai pulang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!