Kita sudah tidak terlalu mengambil pusing dengan rencana proposal rekor MURI kita. Tetap diupayakan, akan tetapi dalam hemat saya, justru rekor yang diakui oleh Tuhan dan kita sendiri yang akan jauh lebih terasa dan tertanam. Toh, kita menulis fiksi bukan untuk MURI. Syukur-syukur kalau benar dapat. Kalau tidak, ya inilah kita! Dengan segala kekompakan yang luar biasa, begitu sejuk namun menggetarkan.
Akhirul kalam, semoga satu postingan ini bermanfaat dan tidak dihapus admin. Sekedar curhat, saya pernah merasakan postingan dihapus admin karena dianggap melanggar ketentuan. Itulah, di FFK juga pasti ada yang merasa kurang (kurang pede, kurang gizi, kurang tidur, kurang kolaborasi, atau kurang perhatian). Tapi bukan pembelajar namanya kalau tidak mengecap pengalaman "kurang". Besok pasti lebih baik lagi. Jika ada FFK lanjutan, maka saya yakin akan jauh lebih dahsyat dari yang ini. Salam fiksi semuanya, salam kolaborasi, salam cinta, salam revolusi. Merdeka!
[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Silakan klik gadisnya untuk membaca Tulisan Fiksi Mas R-82 yang menjadi HL. Bravo!"]
____________________
Catatan: Pada malam hingga pagi FFK kemarin baru pertama kali saya melihat 2 fiksi sekaligus nangkring di HL, dengan 2 kali gelombang hingga pagi harinya. Tuh kan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H