Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuberikan Langit

23 Desember 2010   14:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:27 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka malam ini berpihak padamu.

Aku kembali merapatkan jemariku satu dan lainnya.

Kembali menenggelamkan diri dalam lamunan logis yang tak jelas ujungnya.

Otak lelakiku memaksa menyembunyikan perasaan untuk malam ini. Entah besok bagaimana.

Semua keluh kesahmu di depanku sudah menjadi bintang.

Cahayanya ada, walaupun mereka hanya mencarimu.

Mereka selalu tahu kau tidur di mana nanti.

Mereka bernyanyi setiap kali kau menarik napas.

Aku kini membuka telapak tangan, bukan sebagai Romeo atau Michael Angelo.

Aku hanya seiris hati yang terlalu memanjakan tempo.

Terlelap dalam rasa sakit atas kenangan pahit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun