Harry setuju. Mereka berbincang lebih banyak hal, berbagi isi tas, mencoba ketupat yang dingin, lalu bertukar alamat surat elektronik. Harry melewati pagi puncaknya dengan kehangatan yang lain. Selebihnya ia hanya senang, teman perjalannya, selain kompas yang penting, kini bertambah satu. Pikiran liarnya berpuisi sendiri bahwa teman perjalanan tidak harus berarti sepanjang perjalanan. Teman perjalanan bisa ditemukan di waktu dan momen apapun, selama cerita menyelimutinya.
-----------
Sumber ilustrasi: bocahpetualanggg.blogspot.com.
*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H