Mohon tunggu...
Afsal Unnisa Rachman
Afsal Unnisa Rachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UB Ubah Binahong Menjadi Plester Sariawan

5 Agustus 2021   09:00 Diperbarui: 5 Agustus 2021   09:02 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sebanyak 8% dari total masyarakat Indonesia pernah mengalami sariawan berulang minimal empat kali. Meskipun termasuk dalam penyakit ringan dan mudah disembuhkan, gejala yang timbul seperti rasa terbakar, gatal, nyeri saat makan dan minum tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Sebuah inovasi dibutuhkan obat sariawan yang aman tanpa efek samping dan nyaman saat diaplikasikan di dalam mulut.

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) meneliti daun binahong menjadi plester untuk mengobati sariawan. 

Salah satu perwakilan tim, Lisa menjelaskan bahwa tanaman binahong memiliki banyak khasiat yang berguna sebagai antiradang, antibakteri, dan mampu mempercepat penyembuhan luka.

"Ide kami mempertimbangkan pengobatan sariawan yang saat ini menggunakan obat berbentuk pasta atau gel yang mudah hilang jika terkena pergerakan dari mulut. 

Untuk itu, kami meneliti obat berupa patch atau plester untuk sariawan dari daun Binahong yang dapat mengurangi ketidaknyamanan saat seseorang menderita sariawan," katanya.

Dania menambahkan keunggulan dari plester sariawan ini terletak pada durasinya yang lebih lama saat menempel pada sariawan dibandingkan dengan obat gel, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan, meningkatkan kenyamanan, serta mengurangi rasa nyeri. Plester ini juga diformulasikan khusus untuk menyesuaikan dengan lingkungan rongga mulut.

Penemuan ini digagas oleh Lisa Oktaviona S., Dania Tamimmi, Renita Rahma C.N., Nabila Hardina R. dan Afsal Unnisa R. Mereka tergabung dalam kelompok pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) 2021 dibawah bimbingan Dr. Yuanita Lely Rachmawati, drg., M.Kes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun