Generasi Z sering kali dihadapkan dengan godaan belanja berlebihan, yang kita kenal dengan istilah doom spending. Lingkaran ini seperti jebakan, membuat kita merasa nyaman dan menyenangkan, tapi dampaknya bisa berbahaya untuk keuangan kita di masa depan. Jadi, yuk bahas cara lepas dari kebiasaan ini biar nggak terus-menerus terjebak!
Apa Itu Doom Spending?
Doom spending adalah kebiasaan menghabiskan uang secara impulsif untuk meredakan stres atau emosi negatif. Misalnya, kamu merasa lelah dengan rutinitas, lalu beli barang-barang yang sebenarnya nggak terlalu penting. Masalahnya, ini sering terjadi tanpa rencana dan bisa membuat kantong jebol.
Tanda-Tanda Kamu Terjebak dalam Doom Spending
Mungkin nggak semua orang sadar kalau dirinya sedang terjebak dalam doom spending. Tanda-tanda yang paling umum adalah seringnya belanja online tanpa alasan yang jelas, atau merasa cemas ketika nggak bisa beli sesuatu. Gen Z yang sering terpapar media sosial biasanya lebih rentan, karena tergoda oleh gaya hidup glamor yang ditampilkan.
Dampak Doom Spending Terhadap Keuangan
Efek dari doom spending ini nggak cuma terasa di dompet, tapi juga pada kesehatan mental. Saat uang habis untuk hal-hal yang nggak benar-benar dibutuhkan, kita bisa merasa menyesal dan bersalah. Akhirnya, muncul siklus baru untuk kembali menghabiskan uang, demi mencari “obat” dari rasa penyesalan itu. Kalau ini dibiarkan, utang bisa makin menumpuk, dan rencana keuangan kita jadi berantakan.
Cara Keluar dari Lingkaran Doom Spending
Lalu, gimana cara lepas dari jebakan doom spending ini? Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu coba:
1. Pahami Pemicunya
Cari tahu apa yang sering membuat kamu impulsif belanja. Apakah stres, bosan, atau pengaruh teman? Mengetahui pemicu ini membantu kamu lebih sadar setiap kali dorongan itu muncul.
2. Buat Anggaran yang Realistis
Anggaran bulanan bisa jadi solusi utama untuk meminimalisir pengeluaran. Tentukan jumlah uang untuk kebutuhan utama, simpanan, dan keinginan. Disiplin pada anggaran bisa membantu kamu mengontrol diri.
3. Latihan Menunda Keinginan