Mohon tunggu...
Afryan Mahendra
Afryan Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswa tingkat akhir S1 Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Konsep Wisata Pemancingan sebagai Diversifikasi Wisata di Desa Greges, Temanggung

8 Agustus 2023   15:35 Diperbarui: 8 Agustus 2023   15:39 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presentasi Konsep Wisata Pemancingan kepada Perangkat Desa dan Kelompok  Greges - Dok. pribadi


Afryan Mahendra

Universitas Diponegoro

Greges, Tembarak, Temanggung

(02/08/2023)

Wisata petik buah kelengkeng mungkin telah menjadi daya tarik di Desa Greges Temanggung, para wisatawan yang ingin merasakan sensasi langsung memetik buah segar dari pohonnya. Namun, terdapat satu faktor penting yang perlu diperhatikan, yaitu tanaman kelengkeng merupakan tanaman yang musiman. Tanaman kelengkeng hanya dapat berbuah secara alami sebanyak dua kali dalam satu tahun. Namun, dengan adanya teknologi induksi pembungan proses pemanenan dapat dipercepat hingga dua bulan pada fase pembungaan menjadi buah. Secara singkat, yang awalnya tanaman kelengkeng dapat berbuah sebanyak dua kali dalam setahun sekarang dapat dipercepat menjadi tiga kali dalam setahun. Namun, hal ini tidaklah cukup perlu adanya diversifikasi objek wisata dalam wisata petik buah kelengkeng di Desa Greges yang dapat menjadi alternatif untuk para wisatawan saat mengunjungi wisata petik buah kelengkeng Desa Greges. 

Wisata pemancingan dapat menjadi salah satu opsi untuk alternatif objek wisata dalam wisata petik buah di Desa Greges, Temanggung. Konsep wisata pemancingan dapat memberikan variasi baru yang menarik bagi wisatawan dengan memberikan pengalaman yang unik dimana dapat memetik buah kelengkeng yang masih segar langsung dari pohon sambil memancing dan menikmati ikan hasil pancing sendiri. Ikan yang diperoleh dapat langsung di olah dan dikonsumsi di restoran yang ada menjadi satu di objek wisata petik buah. 

Survei kolam milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Greges, Desa Greges, Temanggung - Dok. pribadi
Survei kolam milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Greges, Desa Greges, Temanggung - Dok. pribadi

Desa Greges pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten untuk pembuatan kolam budidaya ikan, namun karena kurangnya pelatihan dan waktu yang dimiliki oleh pengurus KWT kolam budidaya ikan ini hanya sempat berjalan hingga 3 kali panen. Faktor-faktor yang menyebabkan terhambatnya pengelolaan ini antara lain SDM yang kurang mumpuni untuk mengelola kolam dan kurangnya minat warga dalam budidaya ikan. Untuk itu, untuk menyukseskan konsep wisata pemancingan ini. Kolam budidaya di Dusun Greges ini harus diaktifkan kembali dan dijadikan sebagai kolam untuk pembibitan, pendederan, dan pembesaran ikan. 

Program Sosialisasiini bertujuan untuk:

  • Edukasi dan Penjelasan Konsep: Mengedukasi perangkat desa, BUMDes dan kelompok tani tentang konsep wisata pemancingan, manfaatnya, serta potensi ekonomi yang dapat dihasilkan.

  • Promosi dan Pemasaran: Memaparkan strategi promosi dan pemasaran yang dapat diterapkan untuk menarik minat wisatawan dalam wisata pemancingan.

  • Partisipasi dan Keterlibatan Masyarakat: Mendorong partisipasi dan keterlibatan aktif dari BUMDes dan kelompok tani dalam pengembangan serta operasionalisasi wisata pemancingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun