Bitcoin (BTC) lagi-lagi tercatat di harga yang sama relatif terhadap siklus sebelumnya. Pengamatan ini baru-baru ini disorot di X (sebelumnya Twitter), dan bikin banyak orang bertanya-tanya soal masa depan Bitcoin.Â
Pola ini mirip dengan yang pernah terjadi di dua siklus pasar sebelumnya, yang membuat banyak investor penasaran: Apakah Bitcoin akan mengulangi sejarah atau ada dinamika baru yang bakal muncul?
Pola siklus ini penting buat lo yang pengen lebih paham soal pergerakan harga Bitcoin. Di sini, kita akan bahas tiap fase dari siklus Bitcoin, lihat siklus-siklus sebelumnya, dan apa aja implikasinya buat lo yang aktif di pasar kripto.
Siklus Bitcoin
Mengenal Fase-Fase
Harga Bitcoin biasanya bergerak dalam pola siklus tertentu yang terdiri dari empat fase utama. Setiap fase punya karakteristik unik yang dipengaruhi oleh sentimen pasar, regulasi, kondisi ekonomi global, dan teknologi. Nih, gw kasih breakdown tiap fasenya:
1. Akumulasi:
Pada fase ini, volatilitas rendah, dan harga naik perlahan. Investor awal mulai kumpulin Bitcoin karena mereka percaya harga bakal naik di masa depan.
2. Bull Run:
Di fase ini, harga Bitcoin naik tajam. Kenaikan ini biasanya dipicu oleh berita positif, adopsi besar-besaran, atau investor institusional yang mulai masuk.
3. Konsolidasi:
Setelah kenaikan besar, harga mulai stabil dan bergerak menyamping. Volume perdagangan berkurang, dan harga gak bergerak drastis.
4. Bear Market:
Ini adalah fase di mana harga Bitcoin turun drastis dan bertahan rendah dalam waktu lama. Fase ini sering kali dipicu oleh berita negatif, peraturan pemerintah yang ketat, atau koreksi pasar secara keseluruhan.
Sejarah Siklus Bitcoin: Apakah Bakal Berulang Lagi?
Untuk lebih paham posisi Bitcoin sekarang, kita bisa bandingin kinerjanya di siklus-siklus sebelumnya. Berikut gw rangkum siklus Bitcoin dari 2012 sampai sekarang: