Pancasila Sebagai System Etika: Dinamika, Tantangan, Esensi, dan Urgensinya dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Tantangan Pancasila sebagai Sistem Etika  

Dalam perjalanannya, penerapan Pancasila sebagai sistem etika menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal, yang memengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara.  

1. Zaman Orde Lama

Tantangan utama pada masa ini adalah penerapan sistem *demokrasi terpimpin* yang bersifat otoriter. Sistem ini bertentangan dengan nilai-nilai musyawarah dan mufakat yang seharusnya menjadi landasan dalam penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan sila keempat Pancasila.  

2. Zaman Orde Baru

Praktik nepotisme, kolusi, dan korupsi (NKK) yang merajalela menjadi tantangan besar dalam penerapan keadilan sosial. Kesenjangan ekonomi dan ketidakadilan semakin terlihat ketika segelintir kelompok mendapatkan keuntungan dari kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat kecil.  

3. Era Reformasi

Tantangan terbesar pada era reformasi adalah munculnya euforia kebebasan yang tidak terkontrol. Kebebasan politik sering kali diartikan sebagai kebebasan tanpa batas, sehingga memunculkan tindakan-tindakan anarkis dan perpecahan dalam masyarakat. Nilai-nilai moral, seperti keadilan, solidaritas, dan musyawarah, kerap diabaikan.  

Esensi Pancasila sebagai Sistem Etika  

Esensi Pancasila sebagai sistem etika terletak pada nilai-nilai moral yang terkandung dalam setiap sila:  

1. Ketuhanan Yang Maha Esa