Mohon tunggu...
Afrizal Ramadhan
Afrizal Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Bekerjalah pada keabadian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Terbayang

7 Desember 2024   13:56 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lampau engkau tersiksa di dunia fana
Kini terbang segala suka cita
Setimpal pengorbanan
Setunggal janji di atas kepala

Kau seringkali bertanya:
Ketika ada lahir dan mati, lalu apa?
Kau mencari jawaban ini sepanjang hidup
Maka sering kali terseret di sungai surut

"Benar akan kembali-kah aku?" Tanyamu terakhir
Di sela-sela detik yang mencekam ini
Tapi dunia sungguh kecil teramat
Dan terlalu banyak batas di luar imajinasi manusia

Selayang pandang dan perlahan redup
Tubuhmu seringan udara meniup debu
Sungguh tak terbayang
Tak terbayang.

2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun