Ada rumah di wajah ayah
Ada ranjang di peluk mamah
Anak menarung selayang limpah
Memapak tanah di atas rimba
Rantau nasib dan takdir meruah
Seumpama tanggul yang terbelah
Tunggu aku besar singgah bersahaja
Terpupuk dari doa ayah dan mamah
Pulang kembali pada apa yang disebut rumah
Tempat berlindung dari segala senda
Aku lahir berkah terpapah cinta
Semoga baik diberi segala bahagia
Ayah
Mamah
Mamah
Mamah
Kalau aku belum jadi apa di dunia
Kasihi-lah aku seluas semesta
Kasihi-lah aku dengan banyak rasa
Dan hidupilah jiwaku yang lelah
Lalu bangkit aku dimanja ayah mamah
Mendekap sayang di teluk Dewata
Rengkuh bunga di pelabuhan senja
Hidupku terhempas gembira raya
Terpelihara aku tercerahkan mulia
Ayah mamah bermahkota terpuja
Sandang cahaya terhindar asa
Semoga ayah mamah panjang umur dan bahagia.
2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H