Mohon tunggu...
Afrizal Ramadhan
Afrizal Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Bekerjalah pada keabadian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Mekar

22 Juni 2024   18:57 Diperbarui: 22 Juni 2024   19:11 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia tak membenci sedih saja

Tapi dia hidup dengan kesedihan

Dan aku hanya dapat menyaksikan mereka

(Dia dan dia) Yang berada dalam lumpur kematian

Aku begitu malu dan lemah

Sementara dia (anak-anak) di sana telah bertanah dunia


Nilai-nilai hidup sudah sampai puncak

Segumpal penderitaan bukanlah apa-apa

Maka di Palestina tumbuhlah prajurit hebat

Mereka melawan kekejaman dunia atas hidupnya

Dan kalau nyawa adalah harganya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun