Mohon tunggu...
Afrizal Ramadhan
Afrizal Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Bekerjalah pada keabadian

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeluk dan Terpeluk

10 Juni 2024   17:40 Diperbarui: 10 Juni 2024   17:51 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika matamu tenggelam dalam lautanku

Tinggal semua riak kegelapan

Dan semua yang kukenang berada paling dalam

Tak ada kebebasan di sini yang kutemu

Hanya keinginanku semakin memuncak jauh

Lalu siapa yang akan memelukku?

Siapa pula yang akan terpeluk?

Dapatkah mimpiku nanti terbentang 

Melewati matahari dan bintang

Kemudian seluruh lautan yang semu itu terlihat kepadamu,

Memelukmu

Dan kembali memelukku.

2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun