Sudah lama sejak layar terkembang
Mengembara ke antah-berantah
Tapi mengapa akhir dari lekuk seni
Hanya kembali mengulang dalam perige
Yang murni tercacah lambat-laun tanpa ombak
Sebagai dewala penghidupan kini
Ke mana kita tuju arah pada mimpi
Kenapa jadi semasa kanak lagi
Surutkah sungai imaji
(manusia)
Atau memang sudahkah segala manuskrip
Tercatat di dalam tablet tartaria
Fragmen-fragmen yang kenal bentuk
Seolah terkutuk sebagai kalimat kuno
Asal-muasal harus diukur dengan poligraf!
Inilah yang paling alami disuguli
Dari penemuan jati diri
Para yang berketemuan melesat berketentangan
Inilah kisah akhir musim seni
Yang sudah berkalang tanah di dunia ini.
Jakarta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H