Mohon tunggu...
Afrizal Maulana Khasan
Afrizal Maulana Khasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

A mimir enjoyer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Landasan Kerukunan Kebhinekaan Indonesia

29 November 2023   14:08 Diperbarui: 2 Desember 2023   09:21 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia,  negara kepulauan yang penuh dengan keberagaman suku, budaya, dan agama, terus menempuh perjalanan dengan keyakinan yang kuat terhadap dasar tanah bernama Pancasila. Pancasila, landasan falsafah bangsa, lebih dari sekedar kumpulan kata-kata; ia mencerminkan kearifan dan semangat kita bersama untuk membangun masyarakat yang adil, bersatu, dan beradab.

Kelanjutan cerita Pancasila tidak muncul begitu saja.

Pada tanggal 1 Juni 1945, tokoh deklarasi kemerdekaan Indonesia, Sukarno, mengemukakan gagasan ini pada konferensi BPUPKI. Lima pilar utama. Pancasila menjadi landasan yang membentuk sejarah bangsa Indonesia. Sukarno dan rekan-rekannya menyatukan dalam rumusan nilai-nilai luhur yang mencerminkan semangat gotong royong dan keberagaman.

  • Ketuhanan Yang Maha Esa

Pilar pertama, ``Ketuhanan Yang Maha Esa,'' mencerminkan keberagaman keyakinan agama yang ada di Indonesia. Negara ini memberikan kesempatan kepada seluruh warganya untuk berdoa sesuai keyakinannya tanpa diskriminasi. Inilah landasan yang mempersatukan bangsa Indonesia dalam keberagaman spiritualnya.

  • Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Pancasila menekankan kemanusiaan sebagai pilar kedua dan meletakkan dasar bagi masyarakat yang adil dan beradab. Prinsip ini mendorong budaya kesetaraan, penghormatan terhadap hak asasi manusia dan saling menghormati di berbagai lapisan masyarakat.

  • Persatuan Indonesia

Pilar ketiga Pancasila, "Persatuan Indonesia", memberikan landasan yang kuat untuk mempersatukan suku, bahasa, dan budaya yang berbeda. Pancasila tidak hanya mengakui keberagaman tetapi juga mengajarkan kita untuk saling memahami dan menghargai perbedaan.

  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

Demokrasi yang Dipimpin  Kebijaksanaan Dalam Pancasila, konsep ``masyarakat yang berpedoman pada kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan'' menunjukkan semangat demokrasi yang tercermin dalam pengambilan keputusan bersama. Hal ini menciptakan  sistem di mana semua suara  warga didengar dan kearifan kolektif memandu kemajuan bangsa.

  • Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pilar terakhir, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan pentingnya distribusi yang adil dan kesempatan yang setara bagi semua. Pancasila mengajarkan kita untuk membangun masyarakat yang kesuksesan dan keadilan adalah hak setiap warga negara.

  • Kesimpulan:  Pancasila mencerminkan kekuatan Indonesia Pancasila bukan sekedar asas teori, namun mencerminkan kekuatan bangsa Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Pancasila terus menjadi kompas moral masyarakat yang membimbing masyarakat dalam menghadapi tantangan dan perubahan. Bersama Pancasila, Indonesia berdiri  sebagai negara yang menghargai keberagaman, menyatukan  perbedaan, dan membangun masa depan yang adil bagi semua.

Nama : Afrizal Maulana Khasan

NIM : 231240001424

Prodi : Tehnik Informatika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun