Mohon tunggu...
Afrizal Fikry Madani
Afrizal Fikry Madani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Antropologi Universitas Airlangga

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peresmian Eco-Gate, Transformasi menuju Kampung Bakat Bebas Sampah di Kelurahan Sonokwijenan oleh Mahasiswa BBK-4 Unair

3 Agustus 2024   16:38 Diperbarui: 3 Agustus 2024   16:47 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kelurahan Sonokwijenan, Surabaya - Pada malam yang meriah (23/7/2024), Balai RW 3 Kelurahan Sonokwijenan menjadi saksi peresmian Eco-Gate (Gerbang Ramah Lingkungan) Kampung Bakat melalui acara bertajuk "Kampung Bakat Bebas Sampah". Kegiatan yang diselenggarakan oleh kelompok Belajar Bersama Komunitas (BBK) ke-4 UNAIR di Kelurahan Sonokwijenan ini menjadi puncak dari rangkaian program kerja kelompok yang telah dilaksanakan di kelurahan tersebut selama ±25 hari.

Eco-Gate, yang menjadi fokus utama acara, merupakan inovasi ramah lingkungan yang mengesankan. Gerbang ini dibuat menggunakan teknik ecobrick, di mana botol plastik bekas diisi dengan sampah plastik yang dikumpulkan dari warga setempat. Proses pembuatan Eco-Gate ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif warga dalam upaya pelestarian lingkungan. Gerbang yang dipasang di pintu masuk Balai RW 3 ini juga dilengkapi dengan logo Kampung Bakat Kelurahan Sonokwijenan yang menjadi simbol perpaduan antara kreativitas dan kepedulian lingkungan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB ini dibuka dengan penampilan memukau Tari Remo dan Tari Sorote Lintang dari Kampung Bakat. Setelah sambutan dari para tamu undangan, prosesi pemotongan tumpeng dilakukan untuk meresmikan Eco-Gate oleh Bapak Novan Nugroho selaku Lurah Sonokwijenan yang didampingi oleh Ibu Tania Ardiani Saleh selaku DPL Kelompok BBK 4 UNAIR Kelurahan Sonokwijenan.

“Ini merupakan sesuatu yang baru. Saya berharap dari kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman KKN dari UNAIR, bisa menjadi inspirasi awal bagi warga ke depannya untuk mewujudkan Kampung Bakat Bebas Sampah,” ucap Novan Nugroho.

Selanjutnya, ada sesi pengenalan gerbang ecobrick yang memberikan edukasi kepada hadirin tentang proses dan manfaat pembuatan gerbang ramah lingkungan ini. Salah satu highlight acara adalah kampanye Zero Waste melalui pemutaran short movie  berjudul "Sampah adalah Maut" karya kelompok BBK-4 Sonokwijenan. Kampanye ini bertujuan untuk mempromosikan prinsip reduce dalam pengelolaan sampah (lihat di sini).

“Short-movie ini dibuat sebagai bentuk media audio-visual agar maksud dari sebuah pesan untuk menyerukan kebiasaan Zero Waste dapat lebih mudah disampaikan kepada masyarakat,” tutur Afrizal sebagai Ketua Kelompok BBK 4 UNAIR Kelurahan Sonokwijenan.

Acara juga dimeriahkan oleh penampilan anak-anak peserta program kerja GEMARIN (Gemar Matematika dan Bahasa Inggris) yang menyanyikan lagu berbahasa Inggris "Wheels on the Bus" dan "Itsy Bitsy Spider". Penampilan ini menunjukkan hasil dari program pelatihan bahasa Inggris yang telah dilaksanakan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Acara ditutup dengan penampilan Tari Anak Gajah atau Bledug Ngrimbi oleh Kampung Bakat, diikuti dengan sesi pemberian penghargaan kepada peserta program kerja GEMARIN (Gemar Matematika dan Bahasa Inggris), Kreta (Kreasi Kita), dan Digital Art. Selama acara berlangsung, pengunjung juga dapat menikmati bazar UMKM yang diikuti oleh empat pelaku usaha lokal, menambah semarak suasana malam itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun